Arsip Bulanan: Oktober 2012

PENDIDIKAN KARAKTER

Apa Itu Karakter?

Dennis Coon dalam bukunya Introduction to Psychology : Exploration and Aplication mendefinisikan karakter sebagai suatu penilaian subyektif terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribut kepribadian yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat.

Beda Karakter dan Kepribadian (Sifat Dasar)

Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu : Koleris – Sanguinis – Phlegmatis – Melankolis.

Nah, Karakternya dimana? Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter.

Mengapa Seorang Anak Butuh Pendidikan Karakter?

Pada dasarnya, pada perkembangan seorang anak adalah mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari ”aturan main” segala aspek yang  ada di dunia ini . Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter

 

Ada 3 Cara Mendidik Karakter Anak:

1. Ubah Lingkungannya, melakukan pendidikan karakter dengan cara menata peraturan serta konsekuensi di sekolah dan dirumah.

2. Berikan Pengetahuan, memberikan pengetahuan bagaimana melakukan perilaku yang diharapakan untuk muncul dalam kesehariannya serta diaplikasikan.

3. Kondisikan Emosinya, emosi manusia adalah kendali 88% dalam kehidupan manusia. Jika mampu menyentuh emosinya dan memberikan informasi yang tepat maka informasi tersebut akan menetap dalam hidupnya.

 

Karakter apa yang perlu ditumbuhkan dan dibentuk dalam diri anak?

  1. Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
  1. Kemandirian dan Tanggung Jawab
  1. Kejujuran atau Amanah, Diplomatis
  1. Hormat dan Santun
  1. Dermawan, Suka Tolong Menolong & Gotong Royong
  1. Percaya Diri dan Pekerja Cerdas
  1. Kepemimpinan dan Keadilan
  1. Baik dan Rendah Hati
  1. Karakter Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan.

 

Saat ini kami memiliki 3 program pendidikan karakter yang menjadi fokus dari kurikulum kami, yaitu :

1. Training Guru

Terkait dengan program pendidikan karakter disekolah, bagaimana menjalankan dan melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta bagaimana cara menyusun program dan melaksanakannya, dari gagasan ke tindakan.

Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3 faktor kunci untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami dan mengatasi anak yang “bermasalah” dengan perilakunya.

 

2. Program Kurikulum Pendidikan Karakter

Kami memberikan sistem pengajaran dan materi yang lengkap (untuk 1 tahun ajaran) serta detail dan aplikasi untuk sekolah dan materi untuk orang tua murid. Materi ini telah diuji coba lebih dari 5 tahun, disamping itu dalam program ini ada pendampingan dan training khusus untuk guru.

Training khusus guru ini dikhususkan untuk menciptakan suksesnya pendidikan karakter disekolah, disamping pemberian materi yang “advance” dari program training guru pertama. Karena disini para guru akan mempelajari aspek psikologi manusia (bukan hanya anak, tetapi untuk dirinya sendiri) dan menanamkan nilai-nilai kehidupan yang baik pada dirinya, murid dan keluarga. Guru akan memiliki “tools” untuk membantu menciptakan anak yang berkarakter lebih baik.

 

 

3. Program Bimbingan Mental

Program ini terbagi menjadi dua sesi program :

Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun. Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja sebagai “mesin perubahan instant” maksudnya setelah mengikuti program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang lebih positif.

Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga. Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.

LEARNING FOR YOUNG CHILDRES

How Young Children Learn

Bredekamp (1990) describes how young children learn and indicates effective ways of teaching them:

 

How Young Children LearnYoung children learn by doing. The work of Piaget (1950, 1972), Montessori (1964), Erikson (1950), and other child development theorists and researchers (Elkind, 1986; Kamii, 1985) has demonstrated that learning is a complex process that results from the interaction of children’s own thinking and their experiences in the external world. Maturation is an important contributor to learning because it provides a framework from which children’s learning proceeds. As children get older, they acquire new skills and experiences that facilitate the learning process. For example, as children grow physically, they are more able to manipulate and explore their own environment. Also, as children mature, they are more able to understand the point of view of other people.

Knowledge is not something that is given to children as though they were empty vessels to be filled. Children acquire knowledge about the physical and social worlds in which they live through playful interaction with objects and people. Children do not need to be forced to learn; they are motivated by their own desire to make sense of their world.

How to Teach Young Children

How young children learn should determine how teachers of young children teach. The word teach tends to imply telling or giving information. But the correct way to teach young children is not to lecture or verbally instruct them. Teachers of young children are more like guides or facilitators (Forman & Kuschner, 1983; Lay-Dropyera & Dropyera, 1986; Piaget, 1972). They prepare the environment so that it provides stimulating, challenging materials and activities for children. Then, teachers closely observe to see what children understand and pose additional challenges to push their thinking further.

It is possible to drill children until they can correctly recite pieces of information, such as the alphabet or the numerals from 1 to 20. However, children’s reposes to rote tasks do not reflect real understanding of the information. For children to understand fully and remember what they have learned–whether it is related to reading, mathematics, or other subject matter areas–the information must be meaningful to the child in context of the child’s experience and development. Learning information in meaningful context is not only essential for children’s understanding and development of concepts, but is also important for stimulating motivation in children. If learning is relevant for children, they are more likely to persist with a task and to be motivated to learn more.” (pp. 51-53)

 

EXPRESSION OF SATISFICATION

Expressing Satisfaction/Dissatisfaction Artikel ini diperuntukkan bagi siswa yang ingin belajar berbicara. Kali ini kita membahas cara mengungkapkan rasa puas dan tidak puas dalam bahasa Inggris. Perhatikan model percakapan mengungkapkan rasa puas (satisfaction) dan tidak puas (dissatisfaction) berikut ini.  Conversation (in a restaurant/photobucket) Waiter: “Is everything O.K. here?”  Man: “Yes, thank you. Everything is fine.”  Waiter: “Is your steak satisfactory?” Woman: “Quite good.” Waiter: “How about your roast beef, Ma’am? Is it O.K. too?” Woman: “It’s just right. Just the way I like it.” Man: “I just wanna tell you something. I’m very dissatisfied with the condition. Maybe you need to play some music. It will be fun, I think ” Waiter: “I’ll try and take care of it. Anything else?” Man: “Thanks.” Pelayan menanyakan rasa puas dan tidak puas pelanggan dengan bertanya: Is everything O.K. here? Is your steak satisfactory? How about your roast beef, Ma’am? Laki-laki itu mengungkapkan rasa puas terhadap pelayanan di tempat itu dengan mengucapkan: Everything is fine. Rasa puas terhadap pelayanan juga diungkapkan pelanggan wanita dengan mengucapkan: Quite good. It’s just right. Just the way I like it. Namun pelanggan laki-laki mengungkapkan satu hal yang membuatnya tidak puas di tempat itu dengan mengucapkan: I’m very dissatisfied with the condition. Pelayan restoran menanggapinya dengan mengucapkan: I’ll try and take care of it. Berikut ini adalah beberapa ungkapan untuk menanyakan rasa puas/tidak puas, mengungkapkan puas/tidak puas dan merespon ungkapan puas/tidak puas. Asking about satisfaction/dissatisfaction How do you like your room? Is everything O.K.? Is everything satisfactory? Are you satisfied? Did you find our service satisfactory? Do you want to complain about something? Was something no to your satisfaction? Are you satisfied with something? Expressing satisfaction I really like my new haircut. I’m completely satisfied with everything you’ve done for me. It was satisfactory. Everything is fine, thank you. Everything was just perfect. I’m happy enough with it. I was okay. Not too bad. Good enough. Expressing dissatisfaction I am a little dissatisfied with the service here. I am a bit disappointed with the program. The food was lousy. I’m tired of working here. I don’t like the color. I have a complaint. I’m very dissatisfied with the condition. I want to make a complaint. Responding to dissatisfaction I see. I’m sorry to hear that. I’ll look into it. I’ll see what I can do about it. I’ll try and take care of it. Source Look Ahead 2 _____________________________________ Learning Speaking Percakapan Berisi Pengumuman Dalam Bahasa Inggris Meminta dengan Sopan dalam Bahasa Inggris (Making Polite Request) Cara Memperkenalkan Teman Menggunakan Bahasa Inggris (Introducing a Friend) Cewek Cantik Memperkenalkan Diri dalam Bahasa Inggris (Video) Contoh Percakapan Bahasa Inggris Tentang Liburan Percakapan Singkat Menggunakan Bahasa Inggris Perkenalan Diri Dalam Bahasa Inggris Percakapan Bahasa Inggris – Meminta Bantuan (Asking for Help) Percakapan Dokter Dengan Pasien Dalam Bahasa Inggris Ungkapan Mengajak Dalam Bahasa Inggris

Read more at: http://www.sekolahoke.com/2011/07/expressing-satisfactiondissatisfaction.html
Copyright Sekolahoke.com – Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution

KIND OF EXPRESSION

  1.  5 expressions of persuading
  • Why don’t you …
  • It will be better if …
  • If I am in your position I will …
  • It is better if …
  • The result will be better if you …
  • Let’s …

 

  1. 5 expressions of encouragement
  • Don’t give up …
  • Break a leg …
  • Don’t just stand there, do something!
  • Cheer up …
  • Keep on fighting until the end!
  • I believe you can.
  • Keep the spirit!
  • You can.

 

  1. 5 expressions of regret
  • Oh, I am so sorry.
  • If I had … I would …
  • If I had V-3 … I would have V-3 …
  • I wish …
  • I regret doing …
  • Conditional type 2 dan 3

 

  1.  5 expressions of plans, intention, and purposes
  • Do you have any plans ________?
  • Do you have any intention ________?
  • Do you have any purpose ________?
  • What do you want to achieve?
  • What is your goal?
  • What is your aim?
  • What dou you want to reach?
  • What’s the plan?
  • Is that what you want?
  • I intend …
  • I plant to …

 

  1.  5 expressions of prediction, speculating
  • I guess …
  • We can speculate that …
  • I would say …
  • I think …
  • I predict that …
  • It is possible …
  • It’s probably …

TATA SURYA

Tata Surya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Gambaran umum Tata Surya (Ukuran planet digambarkan sesuai skala, sedangkan jaraknya tidak): Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Ceres, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, Haumea, Makemake dan Eris.

Dengarkan artikel (info/dl)

Berkas suara ini dibuat dari revisi tanggal 2010-09-10, dan tidak termasuk suntingan terbaru ke artikel. (Bantuan suara)
Ini adalah versi suara dari artikel. Klik di sini untuk mendengarkan.

Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).

Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

Daftar isi

Asal usul

Banyak hipotesis tentang asal usul Tata Surya telah dikemukakan para ahli, beberapa di antaranya adalah:

Pierre-Simon Laplace, pendukung Hipotesis Nebula

Gerard Kuiper, pendukung Hipotesis Kondensasi

Hipotesis Nebula

Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (16881772)[1] tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (17241804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace[2] secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling Matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.[3]

Hipotesis Planetisimal

Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

Hipotesis Pasang Surut Bintang

Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.[3] Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.[3] Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.[4]

Hipotesis Kondensasi

Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (19051973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

Hipotesis Bintang Kembar

Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (19152001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

Sejarah penemuan

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.

Model heliosentris dalam manuskrip Copernicus.

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit BumiYupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya

Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930.

Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.

Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).

Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.

Struktur

Perbanding relatif massa planet. Yupiter adalah 71% dari total dan Saturnus 21%. Merkurius dan Mars, yang total bersama hanya kurang dari 0.1% tidak nampak dalam diagram di atas.

Orbit-orbit Tata Surya dengan skala yang sesungguhnya

Illustrasi skala

Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya.[5] Yupiter dan Saturnus, dua komponen terbesar yang mengedari Matahari, mencakup kira-kira 90 persen massa selebihnya.[c]

Hampir semua objek-objek besar yang mengorbit Matahari terletak pada bidang edaran bumi, yang umumnya dinamai ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika.

Planet-planet dan objek-objek Tata Surya juga mengorbit mengelilingi Matahari berlawanan dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas kutub utara Matahari, terkecuali Komet Halley.

Hukum Gerakan Planet Kepler menjabarkan bahwa orbit dari objek-objek Tata Surya sekeliling Matahari bergerak mengikuti bentuk elips dengan Matahari sebagai salah satu titik fokusnya. Objek yang berjarak lebih dekat dari Matahari (sumbu semi-mayor-nya lebih kecil) memiliki tahun waktu yang lebih pendek. Pada orbit elips, jarak antara objek dengan Matahari bervariasi sepanjang tahun. Jarak terdekat antara objek dengan Matahari dinamai perihelion, sedangkan jarak terjauh dari Matahari dinamai aphelion. Semua objek Tata Surya bergerak tercepat di titik perihelion dan terlambat di titik aphelion. Orbit planet-planet bisa dibilang hampir berbentuk lingkaran, sedangkan komet, asteroid dan objek sabuk Kuiper kebanyakan orbitnya berbentuk elips.

Untuk mempermudah representasi, kebanyakan diagram Tata Surya menunjukan jarak antara orbit yang sama antara satu dengan lainnya. Pada kenyataannya, dengan beberapa perkecualian, semakin jauh letak sebuah planet atau sabuk dari Matahari, semakin besar jarak antara objek itu dengan jalur edaran orbit sebelumnya. Sebagai contoh, Venus terletak sekitar sekitar 0,33 satuan astronomi (SA) lebih dari Merkurius[d], sedangkan Saturnus adalah 4,3 SA dari Yupiter, dan Neptunus terletak 10,5 SA dari Uranus. Beberapa upaya telah dicoba untuk menentukan korelasi jarak antar orbit ini (hukum Titus-Bode), tetapi sejauh ini tidak satu teori pun telah diterima.

Hampir semua planet-planet di Tata Surya juga memiliki sistem sekunder. Kebanyakan adalah benda pengorbit alami yang disebut satelit. Beberapa benda ini memiliki ukuran lebih besar dari planet. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletak di orbit sinkron, dengan satu sisi satelit berpaling ke arah planet induknya secara permanen. Empat planet terbesar juga memliki cincin yang berisi partikel-partikel kecil yang mengorbit secara serempak.

Terminologi

Secara informal, Tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah. Tata Surya bagian dalam mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh, Tata Surya bagian luar, terdapat empat gas planet raksasa.[6] Sejak ditemukannya Sabuk Kuiper, bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah berbeda tersendiri yang meliputi semua objek melampaui Neptunus.[7]

Secara dinamis dan fisik, objek yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan: planet, planet kerdil, dan benda kecil Tata Surya. Planet adalah sebuah badan yang mengedari Matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya. Dengan definisi ini, Tata Surya memiliki delapan planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, dan Neptunus. Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper.[8]

Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya.[8] Menurut definisi ini, Tata Surya memiliki lima buah planet kerdil: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.[9] Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah: Sedna, Orcus, dan Quaoar. Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut “plutoid”.[10] Sisa objek-objek lain berikutnya yang mengitari Matahari adalah benda kecil Tata Surya.[8]

Ilmuwan ahli planet menggunakan istilah gas, es, dan batu untuk mendeskripsi kelas zat yang terdapat di dalam Tata Surya. Batu digunakan untuk menamai bahan bertitik lebur tinggi (lebih besar dari 500 K), sebagai contoh silikat. Bahan batuan ini sangat umum terdapat di Tata Surya bagian dalam, merupakan komponen pembentuk utama hampir semua planet kebumian dan asteroid. Gas adalah bahan-bahan bertitik lebur rendah seperti atom hidrogen, helium, dan gas mulia, bahan-bahan ini mendominasi wilayah tengah Tata Surya, yang didominasi oleh Yupiter dan Saturnus. Sedangkan es, seperti air, metana, amonia dan karbon dioksida,[11] memiliki titik lebur sekitar ratusan derajat kelvin. Bahan ini merupakan komponen utama dari sebagian besar satelit planet raksasa. Ia juga merupakan komponen utama Uranus dan Neptunus (yang sering disebut “es raksasa”), serta berbagai benda kecil yang terletak di dekat orbit Neptunus.[12]

Istilah volatiles mencakup semua bahan bertitik didih rendah (kurang dari ratusan kelvin), yang termasuk gas dan es; tergantung pada suhunya, ‘volatiles’ dapat ditemukan sebagai es, cairan, atau gas di berbagai bagian Tata Surya.

Zona planet

Zona Tata Surya yang meliputi, planet bagian dalam, sabuk asteroid, planet bagian luar, dan sabuk Kuiper. (Gambar tidak sesuai skala)

Di zona planet dalam, Matahari adalah pusat Tata Surya dan letaknya paling dekat dengan planet Merkurius (jarak dari Matahari 57,9 × 106 km, atau 0,39 SA), Venus (108,2 × 106 km, 0,72 SA), Bumi (149,6 × 106 km, 1 SA) dan Mars (227,9 × 106 km, 1,52 SA). Ukuran diameternya antara 4.878 km dan 12.756 km, dengan massa jenis antara 3,95 g/cm3 dan 5,52 g/cm3.

Antara Mars dan Yupiter terdapat daerah yang disebut sabuk asteroid, kumpulan batuan metal dan mineral. Kebanyakan asteroid-asteroid ini hanya berdiameter beberapa kilometer (lihat: Daftar asteroid), dan beberapa memiliki diameter 100 km atau lebih. Ceres, bagian dari kumpulan asteroid ini, berukuran sekitar 960 km dan dikategorikan sebagai planet kerdil. Orbit asteroid-asteroid ini sangat eliptis, bahkan beberapa menyimpangi Merkurius (Icarus) dan Uranus (Chiron).

Pada zona planet luar, terdapat planet gas raksasa Yupiter (778,3 × 106 km, 5,2 SA), Uranus (2,875 × 109 km, 19,2 SA) dan Neptunus (4,504 × 109 km, 30,1 SA) dengan massa jenis antara 0,7 g/cm3 dan 1,66 g/cm3.

Jarak rata-rata antara planet-planet dengan Matahari bisa diperkirakan dengan menggunakan baris matematis Titus-Bode. Regularitas jarak antara jalur edaran orbit-orbit ini kemungkinan merupakan efek resonansi sisa dari awal terbentuknya Tata Surya. Anehnya, planet Neptunus tidak muncul di baris matematis Titus-Bode, yang membuat para pengamat berspekulasi bahwa Neptunus merupakan hasil tabrakan kosmis.

Matahari

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Matahari

Matahari dilihat dari spektrum sinar-X

Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.

Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan Matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.[13]

Dipercayai bahwa posisi Matahari pada deret utama secara umum merupakan “puncak hidup” dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.[14]

Matahari secara metalisitas dikategorikan sebagai bintang “populasi I”. Bintang kategori ini terbentuk lebih akhir pada tingkat evolusi alam semesta, sehingga mengandung lebih banyak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium (“metal” dalam sebutan astronomi) dibandingkan dengan bintang “populasi II”.[15] Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak. Bintang-bintang generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam semesta dapat dipenuhi oleh unsur-unsur yang lebih berat ini.

Bintang-bintang tertua mengandung sangat sedikit metal, sedangkan bintang baru mempunyai kandungan metal yang lebih tinggi. Tingkat metalitas yang tinggi ini diperkirakan mempunyai pengaruh penting pada pembentukan sistem Tata Surya, karena terbentuknya planet adalah hasil penggumpalan metal.[16]

Medium antarplanet

Lembar aliran heliosfer, karena gerak rotasi magnetis Matahari terhadap medium antarplanet.

Di samping cahaya, matahari juga secara berkesinambungan memancarkan semburan partikel bermuatan (plasma) yang dikenal sebagai angin surya. Semburan partikel ini menyebar keluar kira-kira pada kecepatan 1,5 juta kilometer per jam,[17] menciptakan atmosfer tipis (heliosfer) yang merambah Tata Surya paling tidak sejauh 100 SA (lihat juga heliopause). Kesemuanya ini disebut medium antarplanet.

Badai geomagnetis pada permukaan Matahari, seperti semburan Matahari (solar flares) dan lontaran massa korona (coronal mass ejection) menyebabkan gangguan pada heliosfer, menciptakan cuaca ruang angkasa.[18] Struktur terbesar dari heliosfer dinamai lembar aliran heliosfer (heliospheric current sheet), sebuah spiral yang terjadi karena gerak rotasi magnetis Matahari terhadap medium antarplanet.[19][20] Medan magnet bumi mencegah atmosfer bumi berinteraksi dengan angin surya. Venus dan Mars yang tidak memiliki medan magnet, atmosfernya habis terkikis ke luar angkasa.[21] Interaksi antara angin surya dan medan magnet bumi menyebabkan terjadinya aurora, yang dapat dilihat dekat kutub magnetik bumi.

Heliosfer juga berperan melindungi Tata Surya dari sinar kosmik yang berasal dari luar Tata Surya. Medan magnet planet-planet menambah peran perlindungan selanjutnya. Densitas sinar kosmik pada medium antarbintang dan kekuatan medan magnet Matahari mengalami perubahan pada skala waktu yang sangat panjang, sehingga derajat radiasi kosmis di dalam Tata Surya sendiri adalah bervariasi, meski tidak diketahui seberapa besar.[22]

Medium antarplanet juga merupakan tempat beradanya paling tidak dua daerah mirip piringan yang berisi debu kosmis. Yang pertama, awan debu zodiak, terletak di Tata Surya bagian dalam dan merupakan penyebab cahaya zodiak. Ini kemungkinan terbentuk dari tabrakan dalam sabuk asteroid yang disebabkan oleh interaksi dengan planet-planet.[23] Daerah kedua membentang antara 10 SA sampai sekitar 40 SA, dan mungkin disebabkan oleh tabrakan yang mirip tetapi tejadi di dalam Sabuk Kuiper.[24][25]

Tata Surya bagian dalam

Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, objek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.

Planet-planet bagian dalam

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Planet kebumian

Planet-planet bagian dalam. Dari kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars (ukuran menurut skala)

Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai satelit dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Tiga dari empat planet ini (Venus, Bumi dan Mars) memiliki atmosfer, semuanya memiliki kawah meteor dan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara Matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga planet inferior.

Merkurius
Merkurius (0,4 SA dari Matahari) adalah planet terdekat dari Matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya.[26] Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya.[27] Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan (“akresi”) penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari.[28][29]
Venus
Venus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer.[30] Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.[31]
Bumi
Bumi (1 SA dari Matahari) adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen.[32] Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.
Mars
Mars (1,5 SA dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi.[33] Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.[34]

Sabuk asteroid

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sabuk asteroid

Sabuk asteroid utama dan asteroid Troya

Asteroid secara umum adalah objek Tata Surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam beku.[35]

Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter.[36]

Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai mikroskopis. Semua asteroid, kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai benda kecil Tata Surya. Beberapa asteroid seperti Vesta dan Hygiea mungkin akan diklasifikasi sebagai planet kerdil jika terbukti telah mencapai kesetimbangan hidrostatik.[37]

Sabuk asteroid terdiri dari beribu-ribu, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu kilometer.[38] Meskipun demikian, massa total dari sabuk utama ini tidaklah lebih dari seperseribu massa bumi.[39] Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid yang berdiameter antara 10 dan 10−4 m disebut meteorid.[40]

Ceres

Ceres

Ceres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Diameternya adalah sedikit kurang dari 1000 km, cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk bundaran. Ceres dianggap sebagai planet ketika ditemukan pada abad ke 19, tetapi di-reklasifikasi menjadi asteroid pada tahun 1850an setelah observasi lebih lanjut menemukan beberapa asteroid lagi.[41] Ceres direklasifikasi lanjut pada tahun 2006 sebagai planet kerdil.

Kelompok asteroid

Asteroid pada sabuk utama dibagi menjadi kelompok dan keluarga asteroid bedasarkan sifat-sifat orbitnya. satelit asteroid adalah asteroid yang mengedari asteroid yang lebih besar. Mereka tidak mudah dibedakan dari satelit-satelit planet, kadang kala hampir sebesar pasangannya. Sabuk asteroid juga memiliki komet sabuk utama yang mungkin merupakan sumber air bumi.[42]

Asteroid-asteroid Trojan terletak di titik L4 atau L5 Yupiter (daerah gravitasi stabil yang berada di depan dan belakang sebuah orbit planet), sebutan “trojan” sering digunakan untuk objek-objek kecil pada Titik Langrange dari sebuah planet atau satelit. Kelompok Asteroid Hilda terletak di orbit resonansi 2:3 dari Yupiter, yang artinya kelompok ini mengedari Matahari tiga kali untuk setiak dua edaran Yupiter.

Bagian dalam Tata Surya juga dipenuhi oleh asteroid liar, yang banyak memotong orbit-orbit planet planet bagian dalam.

Tata Surya bagian luar

Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut “es” dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.

Planet-planet luar

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Raksasa gas

Raksasa-raksasa gas dalam Tata Surya dan Matahari, berdasarkan skala

Keempat planet luar, yang disebut juga planet raksasa gas (gas giant), atau planet jovian, secara keseluruhan mencakup 99 persen massa yang mengorbit Matahari. Yupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es.[43] Keempat raksasa gas ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi.

Yupiter
Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas.[44] Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.
Saturnus
Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja.[45] Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.
Uranus
Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari Matahari dengan bujkuran poros 90 derajat pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas.[46] Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
Neptunus
Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus.[47] Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair.[48] Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.

Komet

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Komet

Komet Hale-Bopp

Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto. Saat sebuah komet memasuki Tata Surya bagian dalam, dekatnya jarak dari Matahari menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi, yang menghasilkan koma, ekor gas dan debu panjang, yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang.

Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun. Sedangkan komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun. Komet berperioda pendek dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang, seperti Hale-bopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal.[49] Sebagian komet berorbit hiperbolik mungking berasal dari luar Tata Surya, tetapi menentukan jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit.[50] Komet tua yang bahan volatilesnya telah habis karena panas Matahari sering dikategorikan sebagai asteroid.[51]

Centaur

Centaur adalah benda-benda es mirip komet yang poros semi-majornya lebih besar dari Yupiter (5,5 SA) dan lebih kecil dari Neptunus (30 SA). Centaur terbesar yang diketahui adalah, 10199 Chariklo, berdiameter 250 km.[52] Centaur temuan pertama, 2060 Chiron, juga diklasifikasikan sebagai komet (95P) karena memiliki koma sama seperti komet kalau mendekati Matahari.[53] Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai objek sabuk Kuiper sebaran-ke-dalam (inward-scattered Kuiper belt objects), seiring dengan sebaran keluar yang bertempat di piringan tersebar (outward-scattered residents of the scattered disc).[54]

Daerah trans-Neptunus

Plot seluruh objek sabuk Kuiper

Diagram yang menunjukkan pembagian sabuk Kuiper

Daerah yang terletak jauh melampaui Neptunus, atau daerah trans-Neptunus, sebagian besar belum dieksplorasi. Menurut dugaan daerah ini sebagian besar terdiri dari dunia-dunia kecil (yang terbesar memiliki diameter seperlima bumi dan bermassa jauh lebih kecil dari bulan) dan terutama mengandung batu dan es. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah luar Tata Surya, meskipun berbagai orang menggunakan istilah ini untuk daerah yang terletak melebihi sabuk asteroid.

Sabuk Kuiper

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sabuk Kuiper

Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid, tetapi komposisi utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 dan 50 SA, dan terdiri dari benda kecil Tata Surya. Meski demikian, beberapa objek Kuiper yang terbesar, seperti Quaoar, Varuna, dan Orcus, mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Para ilmuwan memperkirakan terdapat sekitar 100.000 objek Sabuk Kuiper yang berdiameter lebih dari 50 km, tetapi diperkirakan massa total Sabuk Kuiper hanya sepersepuluh massa bumi.[55] Banyak objek Kuiper memiliki satelit ganda dan kebanyakan memiliki orbit di luar bidang eliptika.

Sabuk Kuiper secara kasar bisa dibagi menjadi “sabuk klasik” dan resonansi. Resonansi adalah orbit yang terkait pada Neptunus (contoh: dua orbit untuk setiap tiga orbit Neptunus atau satu untuk setiap dua). Resonansi yang pertama bermula pada Neptunus sendiri. Sabuk klasik terdiri dari objek yang tidak memiliki resonansi dengan Neptunus, dan terletak sekitar 39,4 SA sampai 47,7 SA.[56] Anggota dari sabuk klasik diklasifikasikan sebagai cubewanos, setelah anggota jenis pertamanya ditemukan (15760) 1992QB1 [57]

Pluto dan Charon

Pluto dan ketiga satelitnya

Pluto (rata-rata 39 SA), sebuah planet kerdil, adalah objek terbesar sejauh ini di Sabuk Kuiper. Ketika ditemukan pada tahun 1930, benda ini dianggap sebagai planet yang kesembilan, definisi ini diganti pada tahun 2006 dengan diangkatnya definisi formal planet. Pluto memiliki kemiringan orbit cukup eksentrik (17 derajat dari bidang ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari Matahari pada titik prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada titik aphelion.

Tidak jelas apakah Charon, satelit Pluto yang terbesar, akan terus diklasifikasikan sebagai satelit atau menjadi sebuah planet kerdil juga. Pluto dan Charon, keduanya mengedari titik barycenter gravitasi di atas permukaannya, yang membuat Pluto-Charon sebuah sistem ganda. Dua satelit yang jauh lebih kecil Nix dan Hydra juga mengedari Pluto dan Charon. Pluto terletak pada sabuk resonan dan memiliki 3:2 resonansi dengan Neptunus, yang berarti Pluto mengedari Matahari dua kali untuk setiap tiga edaran Neptunus. Objek sabuk Kuiper yang orbitnya memiliki resonansi yang sama disebut plutino.[58]

Haumea dan Makemake

Haumea (rata-rata 43,34 SA) dan Makemake (rata-rata 45,79 SA) adalah dua objek terbesar sejauh ini di dalam sabuk Kuiper klasik. Haumea adalah sebuah objek berbentuk telur dan memiliki dua satelit. Makemake adalah objek paling cemerlang di sabuk Kuiper setelah Pluto. Pada awalnya dinamai 2003 EL61 dan 2005 FY9, pada tahun 2008 diberi nama dan status sebagai planet kerdil. Orbit keduanya berinklinasi jauh lebih membujur dari Pluto (28° dan 29°) [59] dan lain seperti Pluto, keduanya tidak dipengaruhi oleh Neptunus, sebagai bagian dari kelompok Objek Sabuk Kuiper klasik.

Piringan tersebar

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Piringan tersebar

Hitam: tersebar; biru: klasik; hijau: resonan

Eris dan satelitnya Dysnomia

Piringan tersebar (scattered disc) berpotongan dengan sabuk Kuiper dan menyebar keluar jauh lebih luas. Daerah ini diduga merupakan sumber komet berperioda pendek. Objek piringan tersebar diduga terlempar ke orbit yang tidak menentu karena pengaruh gravitasi dari gerakan migrasi awal Neptunus. Kebanyakan objek piringan tersebar (scattered disc objects, atau SDO) memiliki perihelion di dalam sabuk Kuiper dan apehelion hampir sejauh 150 SA dari Matahari. Orbit OPT juga memiliki inklinasi tinggi pada bidang ekliptika dan sering hampir bersudut siku-siku. Beberapa astronom menggolongkan piringan tersebar hanya sebagai bagian dari sabuk Kuiper dan menjuluki piringan tersebar sebagai “objek sabuk Kuiper tersebar” (scattered Kuiper belt objects).[60]

Eris

Eris (rata-rata 68 SA) adalah objek piringan tersebar terbesar sejauh ini dan menyebabkan mulainya debat tentang definisi planet, karena Eris hanya 5%lebih besar dari Pluto dan memiliki perkiraan diameter sekitar 2.400 km. Eris adalah planet kerdil terbesar yang diketahui dan memiliki satu satelit, Dysnomia.[61] Seperti Pluto, orbitnya memiliki eksentrisitas tinggi, dengan titik perihelion 38,2 SA (mirip jarak Pluto ke Matahari) dan titik aphelion 97,6 SA dengan bidang ekliptika sangat membujur.

Daerah terjauh

Titik tempat Tata Surya berakhir dan ruang antar bintang mulai tidaklah persis terdefinisi. Batasan-batasan luar ini terbentuk dari dua gaya tekan yang terpisah: angin surya dan gravitasi Matahari. Batasan terjauh pengaruh angin surya kira kira berjarak empat kali jarak Pluto dan Matahari. Heliopause ini disebut sebagai titik permulaan medium antar bintang. Akan tetapi Bola Roche Matahari, jarak efektif pengaruh gravitasi Matahari, diperkirakan mencakup sekitar seribu kali lebih jauh.

Heliopause

Heliopause dibagi menjadi dua bagian terpisah. Awan angin yang bergerak pada kecepatan 400 km/detik sampai menabrak plasma dari medium ruang antarbintang. Tabrakan ini terjadi pada benturan terminasi yang kira kira terletak di 80-100 SA dari Matahari pada daerah lawan angin dan sekitar 200 SA dari Matahari pada daerah searah jurusan angin. Kemudian angin melambat dramatis, memampat dan berubah menjadi kencang, membentuk struktur oval yang dikenal sebagai heliosheath, dengan kelakuan mirip seperti ekor komet, mengulur keluar sejauh 40 SA di bagian arah lawan angin dan berkali-kali lipat lebih jauh pada sebelah lainnya. Voyager 1 dan Voyager 2 dilaporkan telah menembus benturan terminasi ini dan memasuki heliosheath, pada jarak 94 dan 84 SA dari Matahari. Batasan luar dari heliosfer, heliopause, adalah titik tempat angin surya berhenti dan ruang antar bintang bermula.

Bentuk dari ujung luar heliosfer kemungkinan dipengaruhi dari dinamika fluida dari interaksi medium antar bintang dan juga medan magnet Matahari yang mengarah di sebelah selatan (sehingga memberi bentuk tumpul pada hemisfer utara dengan jarak 9 SA, dan lebih jauh daripada hemisfer selatan. Selebih dari heliopause, pada jarak sekitar 230 SA, terdapat benturan busur, jaluran ombak plasma yang ditinggalkan Matahari seiring edarannya berkeliling di Bima Sakti.

Sejauh ini belum ada kapal luar angkasa yang melewati heliopause, sehingga tidaklah mungkin mengetahui kondisi ruang antar bintang lokal dengan pasti. Diharapkan satelit NASA voyager akan menembus heliopause pada sekitar dekade yang akan datang dan mengirim kembali data tingkat radiasi dan angin surya. Dalam pada itu, sebuah tim yang dibiayai NASA telah mengembangkan konsep “Vision Mission” yang akan khusus mengirimkan satelit penjajak ke heliosfer.

Awan Oort

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Awan Oort

Gambaran seorang artis tentang Awan Oort

Secara hipotesa, Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa yang terdiri dari bertrilyun-trilyun objek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang. Awan ini menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1 tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,87 tahun cahaya). Daerah ini dipercaya mengandung komet yang terlempar dari bagian dalam Tata Surya karena interaksi dengan planet-planet bagian luar. Objek Awan Oort bergerak sangat lambat dan bisa digoncangkan oleh situasi-situasi langka seperti tabrakan, effek gravitasi dari laluan bintang, atau gaya pasang galaksi, gaya pasang yang didorong Bima Sakti.[62][63]

Sedna

Foto teleskop Sedna

90377 Sedna (rata-rata 525,86 SA) adalah sebuah benda kemerahan mirip Pluto dengan orbit raksasa yang sangat eliptis, sekitar 76 SA pada perihelion dan 928 SA pada aphelion dan berjangka orbit 12.050 tahun. Mike Brown, penemu objek ini pada tahun 2003, menegaskan bahwa Sedna tidak merupakan bagian dari piringan tersebar ataupun sabuk Kuiper karena perihelionnya terlalu jauh dari pengaruh migrasi Neptunus. Dia dan beberapa astronom lainnya berpendapat bahwa Sedna adalah objek pertama dari sebuah kelompok baru, yang mungkin juga mencakup 2000 CR105. Sebuah benda bertitik perihelion pada 45 SA, aphelion pada 415 SA, dan berjangka orbit 3.420 tahun. Brown menjuluki kelompok ini “Awan Oort bagian dalam”, karena mungkin terbentuk melalui proses yang mirip, meski jauh lebih dekat ke Matahari. Kemungkinan besar Sedna adalah sebuah planet kerdil, meski bentuk kebulatannya masih harus ditentukan dengan pasti.

Batasan-batasan

Lihat pula: Planet X

Banyak hal dari Tata Surya kita yang masih belum diketahui. Medan gravitasi Matahari diperkirakan mendominasi gaya gravitasi bintang-bintang sekeliling sejauh dua tahun cahaya (125.000 SA). Perkiraan bawah radius Awan Oort, di sisi lain, tidak lebih besar dari 50.000 SA.[64] Sekalipun Sedna telah ditemukan, daerah antara Sabuk Kuiper dan Awan Oort, sebuah daerah yang memiliki radius puluhan ribu SA, bisa dikatakan belum dipetakan. Selain itu, juga ada studi yang sedang berjalan, yang mempelajari daerah antara Merkurius dan matahari.[65] Objek-objek baru mungkin masih akan ditemukan di daerah yang belum dipetakan.

Dimensi

Perbandingan beberapa ukuran penting planet-planet:

Karakteristik Merkurius Venus Bumi Mars Yupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jarak orbit (juta km) (SA) 57,91 (0,39) 108,21 (0,72) 149,60 (1,00) 227,94 (1,52) 778,41 (5,20) 1.426,72 (9,54) 2.870,97 (19,19) 4.498,25 (30,07)
Waktu edaran (tahun) 0,24 (88 hari) 0,62 (224 hari) 1,00 1,88 11,86 29,45 84,02 164,79
Jangka rotasi 58,65 hari 243,02 hari 23 jam 56 menit 24 jam 37 menit 9 jam 55 menit 10 jam 47 menit 17 jam 14 menit 16 jam 7 menit
Eksentrisitas edaran 0,206 0,007 0,017 0,093 0,048 0,054 0,047 0,009
Sudut inklinasi orbit (°) 7,00 3,39 0,00 1,85 1,31 2,48 0,77 1,77
Sudut inklinasi ekuator terhadap orbit (°) 0,00 177,36 23,45 25,19 3,12 26,73 97,86 29,58
Diameter ekuator (km) 4.879 12.104 12.756 6.805 142.984 120.536 51.118 49.528
Massa (dibanding Bumi) 0,06 0,81 1,00 0,15 317,8 95,2 14,5 17,1
Kepadatan menengah (g/cm³) 5,43 5,24 5,52 3,93 1,33 0,69 1,27 1,64
Suhu permukaan
min.
menengah
maks.
-173 °C
+167 °C
+427 °C
+437 °C
+464 °C
+497 °C
-89 °C
+15 °C
+58 °C
-133 °C
-55 °C
+27 °C

-108 °C

-139 °C

-197 °C

-201 °C

Konteks galaksi

Lokasi Tata Surya di dalam galaksi Bima Sakti

Lukisan artis dari Gelembung Lokal

Tata Surya terletak di galaksi Bima Sakti, sebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki sekitar 200 milyar bintang.[66] Matahari berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang disebut Lengan Orion.[67] Letak Matahari berjarak antara 25.000 dan 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, dengan kecepatan orbit mengelilingi pusat galaksi sekitar 2.200 kilometer per detik.

Setiap revolusinya berjangka 225-250 juta tahun. Waktu revolusi ini dikenal sebagai tahun galaksi Tata Surya.[68] Apex Matahari, arah jalur Matahari di ruang semesta, dekat letaknya dengan rasi bintang Herkules terarah pada posisi akhir bintang Vega.[69]

Lokasi Tata Surya di dalam galaksi berperan penting dalam evolusi kehidupan di Bumi. Bentuk orbit bumi adalah mirip lingkaran dengan kecepatan hampir sama dengan lengan spiral galaksi, karenanya bumi sangat jarang menerobos jalur lengan. Lengan spiral galaksi memiliki konsentrasi supernova tinggi yang berpotensi bahaya sangat besar terhadap kehidupan di Bumi. Situasi ini memberi Bumi jangka stabilitas yang panjang yang memungkinkan evolusi kehidupan.[70]

Tata Surya terletak jauh dari daerah padat bintang di pusat galaksi. Di daerah pusat, tarikan gravitasi bintang-bintang yang berdekatan bisa menggoyang benda-benda di Awan Oort dan menembakan komet-komet ke bagian dalam Tata Surya. Ini bisa menghasilkan potensi tabrakan yang merusak kehidupan di Bumi.

Intensitas radiasi dari pusat galaksi juga memengaruhi perkembangan bentuk hidup tingkat tinggi. Walaupun demikian, para ilmuwan berhipotesa bahwa pada lokasi Tata Surya sekarang ini supernova telah memengaruhi kehidupan di Bumi pada 35.000 tahun terakhir dengan melemparkan pecahan-pecahan inti bintang ke arah Matahari dalam bentuk debu radiasi atau bahan yang lebih besar lainnya, seperti berbagai benda mirip komet.[71]

Daerah lingkungan sekitar

Lingkungan galaksi terdekat dari Tata Surya adalah sesuatu yang dinamai Awan Antarbintang Lokal (Local Interstellar Cloud, atau Local Fluff), yaitu wilayah berawan tebal yang dikenal dengan nama Gelembung Lokal (Local Bubble), yang terletak di tengah-tengah wilayah yang jarang. Gelembung Lokal ini berbentuk rongga mirip jam pasir yang terdapat pada medium antarbintang, dan berukuran sekitar 300 tahun cahaya. Gelembung ini penuh ditebari plasma bersuhu tinggi yang mungkin berasal dari beberapa supernova yang belum lama terjadi.[72]

Di dalam jarak sepuluh tahun cahaya (95 triliun km) dari Matahari, jumlah bintang relatif sedikit. Bintang yang terdekat adalah sistem kembar tiga Alpha Centauri, yang berjarak 4,4 tahun cahaya. Alpha Centauri A dan B merupakan bintang ganda mirip dengan Matahari, sedangkan Centauri C adalah kerdil merah (disebut juga Proxima Centauri) yang mengedari kembaran ganda pertama pada jarak 0,2 tahun cahaya.

Bintang-bintang terdekat berikutnya adalah sebuah kerdil merah yang dinamai Bintang Barnard (5,9 tahun cahaya), Wolf 359 (7,8 tahun cahaya) dan Lalande 21185 (8,3 tahun cahaya). Bintang terbesar dalam jarak sepuluh tahun cahaya adalah Sirius, sebuah bintang cemerlang dikategori ‘urutan utama’ kira-kira bermassa dua kali massa Matahari, dan dikelilingi oleh sebuah kerdil putih bernama Sirius B. Keduanya berjarak 8,6 tahun cahaya. Sisa sistem selebihnya yang terletak di dalam jarak 10 tahun cahaya adalah sistem bintang ganda kerdil merah Luyten 726-8 (8,7 tahun cahaya) dan sebuah kerdial merah bernama Ross 154 (9,7 tahun cahaya).[73]

Bintang tunggal terdekat yang mirip Matahari adalah Tau Ceti, yang terletak 11,9 tahun cahaya. Bintang ini kira-kira berukuran 80% berat Matahari, tetapi kecemerlangannya (luminositas) hanya 60%.[74] Planet luar Tata Surya terdekat dari Matahari, yang diketahui sejauh ini adalah di bintang Epsilon Eridani, sebuah bintang yang sedikit lebih pudar dan lebih merah dibandingkan mathari. Letaknya sekitar 10,5 tahun cahaya. Planet bintang ini yang sudah dipastikan, bernama Epsilon Eridani b, kurang lebih berukuran 1,5 kali massa Yupiter dan mengelilingi induk bintangnya dengan jarak 6,9 tahun cahaya.[75]

Catatan

  1. ^ Kapitalisasi istilah ini beragam. Persatuan Astronomi Internasional, badan yang mengurusi masalah penamaan astronomis, menyebutkan bahwa seluruh objek astronomi dikapitalisasi namanya (Tata Surya). Namun, istilah ini juga sering ditemui dalam bentuk huruf kecil (tata surya)
  2. ^ Lihat Daftar satelit untuk semua satelit alami dari delapan planet dan lima planet kerdil.
  3. ^ Massa Tata Surya tidak termasuk Matahari, Yupiter, dan Saturnus, dapat dihitung dengan menambahkan semua massa objek terbesar yang dihitung dan menggunakan perhitungan kasar untuk massa awan Oort (sekitar 3 kali massa Bumi),,[76] sabuk Kuiper (sekitar 0,1 kali massa Bumi)[55] dan sabuk asteroid (sekitar 0,0005 kali massa Bumi)[39] dengan total massa ~37 kali massa Bumi, atau 8,1 persen massa di orbit di sekitar Matahari. Jika dikurangi dengan massa Uranus dan Neptunus (keduanya ~31 kali massa Bumi), sisanya ~6 kali massa Bumi merupakan 1,3 persen dari massa keseluruhan.
  4. ^ Astronom mengukur jarak di dalam Tata Surya dengan satuan astronomi (SA). Satu SA jaraknya sekitar jarak rata-rata Matahari dan Bumi, atau 149.598.000 km. Pluto berjarak sekitar 38 SA dari Matahari, Yupiter 5,2 SA. Satu tahun cahaya adalah 63.240 SA..

Referensi

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Macam-macam Pencemaran dan Penyebabnya
Ada beberapa macam pencemaran, yaitu:
1. Macam-macam Pencemaran Menurut Tempatnya
a. Pencemaran tanah
Gejala pencemaran tanah dapat diketahui dari tanah yang tidak dapat digunakan untuk keperluan fisik manusia. Tanah yang tidak dapat digunakan, misalnya tidak dapat ditanami tumbuhan, tandus dan kurang mengandung air tanah. Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah antara lain pembuangan bahan sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu penggunaan pestisida dan detergen yang merembes ke dalam tanah dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah. Pada saat ini hampir semua pemupukan tanah menggunakan pupuk buatan atau anorganik. Zat atau unsur hara yang terkandung dalam pupuk anorganik adalah nitrogen (dalam bentuk nitrat atau urea), fosfor (dalam bentuk fosfat), dan kalium. Meskipun pupuk anorganik ini sangat menolong untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi pemakaian dalam jangka panjang tanpa dikombinasi dengan pupuk organik mengakibatkan dampak yang kurang bagus. Dampaknya antara lain hilangnya humus dari tanah, tanah menjadi kompak (padat) dan keras, dan kurang sesuai untuk tumbuhnya tanaman pertanian. Selain itu, pupuk buatan yang diperjualbelikan umumnya mengandung unsur hara yang tidak lengkapm terutama unsur-unsur mikro yang sangat dibutuhkan tumbuhan dan juga pupuk organik mudah larut dan terbawa ke perairan, misalnya danau atau sungai yang menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah, antara lain sebagai berikut.
1) Sebelum dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya diuraikan lebih dahulu, misalnya dengan dibakar.
2) Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukanproses daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya.

3) Membuang sampah pada tempatnya.
4) Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukan.
5) Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman.

1) Remidiasi Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah dikenal dengan remediasi. Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui:

a) Jenis pencemar (organik atau anorganik), terdegradasi atau tidak, berbahaya atau tidak.
b) Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut.
c) Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan fosfat (P).
d) Jenis tanah.
e) Kondisi tanah (basah, kering).
f) Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut.
g) Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda).

2) Remediasi onsite dan offsite

Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in situ (atau on site) dan ex situ (atau off site). Pembersihan on site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak atau tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak atau tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off site ini jauh lebih mahal dan rumit.

3) Bioremediasi

Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan oksigen.

Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi:
a) Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dan sebagainya.

b) Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus.

c) Penerapan immobilized enzymes.
d) Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah pencemar.

b. Pencemaran air

Pencemaran air dapat diketahui dari perubahan warna, bau, serta adanya kematian dari biota air, baik sebagian atau seluruhnya. Bahan polutan yang dapat menyebabkan polusi air antara lain limbah pabrik, detergen, pestisida, minyak, dan bahan organik yang berupa sisa-sisa organisme yang mengalami pembusukan. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui besarnya kandungan O2 yang terlarut. Ada 2 cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigen dalam air, yaitu secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand). Makin besar harga BOD makin tinggi pula tingkat pencemarannya. Polusi air yang berat dapat menyebabkan polutan meresap ke dalam air tanah yang menjadi sumber air untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak, dan untuk air minum. Air tanah yang sudah tercemar akan sulit sekali untuk dikembalikan menjadi air bersih. Pengenceran dan penguraian polutan pada air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan merupakan salah satu sumber pencemaran air. Pupuk dan pestisida yang larut di air akan menyebabkan eutrofikasi yang mengakibatkan ledakan (blooming) tumbuhan air, misalnya alga dan ganggang. Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Cara pemakaian pestisida sesuai aturan yang ada.
2) Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai

3) Pembuangan air limbah pabrik tidak boleh melalui daerah pemukiman penduduk. Hal ini bertujuan untuk menghindari keracunan yang mungkin terjadi karena penggunaan air sungai oleh penduduk.

4) Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik.

c. Pencemaran udara

Pencemaran udara dapat bersumber dari manusia atau dapat berasal dari alam. Pencemaran oleh alam, misalnya letusan gunung berapi yang mengeluarkan debu, gas CO, SO2, dan H2S. Partikel-partikel zat padat yang mencemari udara di antaranya berupa debu, jelaga, dan partikel logam. Partikel logam yang paling banyak menyebabkan pencemaran adalah Pb yang berasal dari pembakaran bensin yang mengandung TEL (tetraethyl timbel). Adanya pencemaran udara ditunjukkan oleh adanya gangguan pada makhluk hidup yang berupa kesukaran bernapas, batuk, sakit tenggorokan, mata pedih, serta daun-daun yang menguning pada tanaman. Zat-zat lain yang umumnya mencemari lingkungan, antara lain:
1) Oksida karbon (CO dan CO2) dapat mengganggu pernapasan, tekanan darah, saraf, dan mengikat Hb sehingga sel kekurangan O2.

2) Oksida sulfur (SO2 dan SO3) dapat merusak selaput lendir hidung dan tenggorokan.
3) Oksida nitrogen (NO dan NO2) dapat menimbulkan kanker.
4) Hidrokarbon (CH4 dan C4H10), menyebabkan kerusakan saraf pusat.

5) Ozon (O3) menyebabkan bronkithis dan dapat mengoksidasi lipida. Cara pencegahan dan penanggulangan terhadap pencemaran udara, antara lain sebagai berikut.
a) Perlu dibatasi penggunaan bahan bakar yang menghasilkan CO.

b) Menerapkan program penghijauan di kota-kota untuk mengurangi tingkat pencemaran.
c) Memilih lokasi pabrik dan industri yang jauh dari keramaian dan pada tanah yang kurang produktif.

d) Gas-gas buangan pabrik perlu dibersihkan dahulu sebelum dikeluarkan ke udara bebas. Pembersihan dapat menggunakan alat tertentu, misalnya cottrell yang berfungsi untuk menyerap debu. Meningkatnya kadar karbon dioksida di atmosfer juga dapat membahayakan kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di bumi
ini. Konsentrasi karbon dioksida yang berasal dari sisa pembakaran, asap kendaraan, dan asap pabrik dapat menimbulkan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca dapat mengakibatkan:

1) Adanya pemanasan global yang mengakibatkan naiknya suhu di bumi.
2) Mencairnya es yang ada di kutub, sehingga mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
3) Tenggelamnya daratan (pulau) sebagai akibat dari mencairnya es di kutub.

d. Pencemaran suara

Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio, atau tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.

2. Macam-macam Pencemaran Menurut Bahan Pencemarnya

a. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa zat radioaktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen, dan minyak.
b. Pencemaran biologi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa.
c. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

B. Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam seperti letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Perubahan lingkungan yang terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau kejadian alam dapat bersifat positif, artinya bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan bersifat negatif yang merugikan bagi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan terjadi apabila ada perubahan dalam daur biologi atau daur biogeokimia. Penebangan pohon di hutan tanpa perhitungan akan menimbulkan akibat yang saling berantai antara faktor biotik dan abiotik. Penebangan hutan berarti menghilangkan sebagian besar produsen dalam suatu ekosistem. Karena itu akan menyebabkan kepunahan sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Pengaruh yang lainnya, dengan pembukaan hutan akan menyebabkan perubahan dalam daur hidrologi. Bila hujan turun pada tanah yang terbuka, maka air akan langsung masuk ke dalam tanah yang memiliki kesuburan yang tinggi. Dengan tidak adanya pohon yang menahan air hujan yang meresap ke dalam tanah akan menyebabkan aliran air di permukaan tanah menjadi besar. Adanya aliran yang besar dan cepat akan mengikis permukaan tanah yang subur. Hilangnya kesuburan tanah akan mengurangi populasi cacing tanah yang berperan membantu menyuburkan tanah. Kurangnya resapan air di dalam tanah akan menyebabkan kekeringan di musim kemarau. Dengan penebangan pohon, menyebabkan dasar hutan lebih banyak menerima cahaya matahari dan suhu akan naik, yang dapat menyebabkan lebih cepatnya penguraian sampah organik sebagai sumber zat hara tanah. Penguraian sampah organik di tanah secara drastis akan mengganggu daur nitrogen. Selain penebangan hutan, penggunaan pestisida maupun pupuk yang berlebihan juga akan menyebabkan perubahan lingkungan. Pemasukan limbah, seperti pupuk anorganik pada perairan akan menyebabkan bertambahnya zat hara yang lebih besar dibandingkan dengan yang dapat diserap pada daur biologi dalam proses penguraian dan fotosintesis. Zat hara yang kaya akan merangsang pertumbuhan fitoplankton terutama ganggang biru yang semuanya tidak dapat dikonsumsi oleh zooplankton. Selain itu, populasi fitoplankton yang sangat banyak pada permukaan air akan menghalangi cahaya matahari menembus perairan bagian bawah yang dapat menyebabkan kerugian bagi berbagai organisme, sehingga menyebabkan kematian. Penggunaan pestisida dan herbisida yang bermanfaat untuk membasmi gulma dan hama dalam jangka panjang secara langsung maupun tidak langsung akan membahayakan ekosistem. Penggunaan pestisida juga dapat menyebabkan kematian hewan-hewan invertebrata maupun vertebrata. Pengembalian lingkungan yang sudah berubah merupakan pekerjaan yang sulit dan memerlukan biaya yang besar serta waktu yang panjang. Untuk itu perlu dijaga agar kerusakan lingkungan tidak terjadi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti:
1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain.

2. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
3. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
4. Tidak membuang sampah sembarangan.
5. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.

C. Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu:

1. Secara Administratif

Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.

2. Secara Teknologis

Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.

3. Secara Edukatif

Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.

D. Parameter Pencemaran dalam Lingkungan

Untuk mengetahui apakah suatu lingkungan tercemar atau tidak, atau untuk mengetahui seberapa besar kadar pencemaran dalam lingkungan dapat dilihat dari parameter sebagai berikut:

1. Parameter Kimia

Parameter ini meliputi kandungan karbon dioksida, tingkat keasaman, dan kadar logam-logam berat dalam lingkungan tersebut.

2. Parameter Biokimia

Parameter biokimia dapat dilihat dari BOD (Biologycal Oxygen Demand) atau kebutuhan oksigen secara biologis.

3. Parameter Fisik

Dilihat dari suhu, warna, rasa, bau, dan juga radioaktivitas pada lokasi tersebut.

4. Parameter Biologi
Parameter biologi meliputi ada tidaknya mikroorganisme dalam wilayah tersebut.

E. Jenis-jenis Limbah dan Pemanfaatan Limbah

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan manusia juga semakin meningkat sehingga jumlah sampah yang dihasilkan juga semakin tinggi. Limbah yang langsung dibuang ke lingkungan tanpa diolah terlebih dulu dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Secara biologis, limbah dapat dibagi menjadi:

1. Limbah yang Dapat Diuraikan (Biodegradable)

Limbah jenis ini adalah limbah yang dapat diuraikan atau\ didekomposisi, baik secara alamiah yang dilakukan oleh dekomposer (bakteri dan jamur) ataupun yang disengaja oleh manusia, contohnya adalah limbah rumah tangga, kotoran hewan, daun, dan ranting.

2. Limbah yang Tak Dapat Diuraikan (Nonbiodegradable)

Adalah limbah yang tidak dapat diuraikan secara alamiah oleh dekomposer. Keberadaan limbah jenis ini di alam sangat membahayakan, contohnya adalah timbal (Pb), merkuri, dan plastik. Untuk menanggulangi menumpuknya sampah tersebut maka diperlukan upaya untuk dapat menanggulangi hal tersebut. Pemanfaatan limbah dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu dengan proses daur ulang menjadi produk tertentu yang bermanfaat dan tanpa daur ulang.

1. Melalui Daur Ulang
Baik limbah organik (yang berasal dari sisa makhluk hidup) maupun sampah anorganik (dari bahan-bahan tak hidup atau bahan sintetis) dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Limbah-limbah organik seperti sisa-sisa kotoran hewan dan yang berasal dari tumbuhan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Limbah kertas juga dapat didaur ulang menjadi kertas baru. Limbah pabrik tahu yang biasanya dibuang begitu saja juga dapat dimanfaatkan menjadi makanan yang berserat tinggi yang baik untuk pencernaan. Limbah-limbah anorganik, contohnya besi, aluminium, botol kaca, dan plastik dapat didaur ulang menjadi produk-produk baru. Besi tua dan aluminium dapat dilebur dijadikan bubur kemudian dicetak menjadi besi baja dan aluminium yang baru. Limbah-limbah plastik juga dapat dilebur dijadikan peralatan rumah tangga dan peralatan lain dari plastik.
2. Tanpa Daur Ulang
Selain melalui daur ulang, sampah juga bisa langsung dimanfaatkan tanpa daur ulang. Contohnya adalah pemanfaatan ban-ban bekas yang dijadikan perabot ( meja, kursi, dan pot ), serbuk gergaji sebagai media\ penanaman jamur, botol, dan kaleng yang dapat digunakan untuk pot.

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Sistem pencernaan makanan pada manusia

Filed under: Sistem Pencernaan — gurungeblog @ 5:34 am
Tags: 

sistem-pencernaan

sistem-pencernaan

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.

Rongga Mulut

rongga-mulut

rongga-mulut

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
b..Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c..Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung

Lambung

lambung

lambung

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

  • Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
  • Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
  • Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
  • Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.

Usus Halus

usus-halus

usus-halus

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

  • Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
  • Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
  • Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
  • Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :

  • Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
  • Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
  • Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
  • Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
  • Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
  • Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
  • Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
  • Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
  • Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Usus Besar (Kolon)

usus-besar

usus-besar

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Gangguan Sistem Pencernaan
• Apendikitis-Radang usus buntu.
• Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
• Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.
Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
.

3 bloggers like this.

TATA SURYA

Tata Surya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Gambaran umum Tata Surya (Ukuran planet digambarkan sesuai skala, sedangkan jaraknya tidak): Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Ceres, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, Haumea, Makemake dan Eris.

Dengarkan artikel (info/dl)

Berkas suara ini dibuat dari revisi tanggal 2010-09-10, dan tidak termasuk suntingan terbaru ke artikel. (Bantuan suara)
Ini adalah versi suara dari artikel. Klik di sini untuk mendengarkan.

Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).

Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

Daftar isi

Asal usul

Banyak hipotesis tentang asal usul Tata Surya telah dikemukakan para ahli, beberapa di antaranya adalah:

Pierre-Simon Laplace, pendukung Hipotesis Nebula

Gerard Kuiper, pendukung Hipotesis Kondensasi

Hipotesis Nebula

Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (16881772)[1] tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (17241804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace[2] secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling Matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.[3]

Hipotesis Planetisimal

Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

Hipotesis Pasang Surut Bintang

Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.[3] Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.[3] Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.[4]

Hipotesis Kondensasi

Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (19051973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

Hipotesis Bintang Kembar

Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (19152001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

Sejarah penemuan

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.

Model heliosentris dalam manuskrip Copernicus.

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit BumiYupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya

Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930.

Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.

Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).

Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.

Struktur

Perbanding relatif massa planet. Yupiter adalah 71% dari total dan Saturnus 21%. Merkurius dan Mars, yang total bersama hanya kurang dari 0.1% tidak nampak dalam diagram di atas.

Orbit-orbit Tata Surya dengan skala yang sesungguhnya

Illustrasi skala

Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya.[5] Yupiter dan Saturnus, dua komponen terbesar yang mengedari Matahari, mencakup kira-kira 90 persen massa selebihnya.[c]

Hampir semua objek-objek besar yang mengorbit Matahari terletak pada bidang edaran bumi, yang umumnya dinamai ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika.

Planet-planet dan objek-objek Tata Surya juga mengorbit mengelilingi Matahari berlawanan dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas kutub utara Matahari, terkecuali Komet Halley.

Hukum Gerakan Planet Kepler menjabarkan bahwa orbit dari objek-objek Tata Surya sekeliling Matahari bergerak mengikuti bentuk elips dengan Matahari sebagai salah satu titik fokusnya. Objek yang berjarak lebih dekat dari Matahari (sumbu semi-mayor-nya lebih kecil) memiliki tahun waktu yang lebih pendek. Pada orbit elips, jarak antara objek dengan Matahari bervariasi sepanjang tahun. Jarak terdekat antara objek dengan Matahari dinamai perihelion, sedangkan jarak terjauh dari Matahari dinamai aphelion. Semua objek Tata Surya bergerak tercepat di titik perihelion dan terlambat di titik aphelion. Orbit planet-planet bisa dibilang hampir berbentuk lingkaran, sedangkan komet, asteroid dan objek sabuk Kuiper kebanyakan orbitnya berbentuk elips.

Untuk mempermudah representasi, kebanyakan diagram Tata Surya menunjukan jarak antara orbit yang sama antara satu dengan lainnya. Pada kenyataannya, dengan beberapa perkecualian, semakin jauh letak sebuah planet atau sabuk dari Matahari, semakin besar jarak antara objek itu dengan jalur edaran orbit sebelumnya. Sebagai contoh, Venus terletak sekitar sekitar 0,33 satuan astronomi (SA) lebih dari Merkurius[d], sedangkan Saturnus adalah 4,3 SA dari Yupiter, dan Neptunus terletak 10,5 SA dari Uranus. Beberapa upaya telah dicoba untuk menentukan korelasi jarak antar orbit ini (hukum Titus-Bode), tetapi sejauh ini tidak satu teori pun telah diterima.

Hampir semua planet-planet di Tata Surya juga memiliki sistem sekunder. Kebanyakan adalah benda pengorbit alami yang disebut satelit. Beberapa benda ini memiliki ukuran lebih besar dari planet. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletak di orbit sinkron, dengan satu sisi satelit berpaling ke arah planet induknya secara permanen. Empat planet terbesar juga memliki cincin yang berisi partikel-partikel kecil yang mengorbit secara serempak.

Terminologi

Secara informal, Tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah. Tata Surya bagian dalam mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh, Tata Surya bagian luar, terdapat empat gas planet raksasa.[6] Sejak ditemukannya Sabuk Kuiper, bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah berbeda tersendiri yang meliputi semua objek melampaui Neptunus.[7]

Secara dinamis dan fisik, objek yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan: planet, planet kerdil, dan benda kecil Tata Surya. Planet adalah sebuah badan yang mengedari Matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya. Dengan definisi ini, Tata Surya memiliki delapan planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, dan Neptunus. Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper.[8]

Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya.[8] Menurut definisi ini, Tata Surya memiliki lima buah planet kerdil: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.[9] Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah: Sedna, Orcus, dan Quaoar. Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut “plutoid”.[10] Sisa objek-objek lain berikutnya yang mengitari Matahari adalah benda kecil Tata Surya.[8]

Ilmuwan ahli planet menggunakan istilah gas, es, dan batu untuk mendeskripsi kelas zat yang terdapat di dalam Tata Surya. Batu digunakan untuk menamai bahan bertitik lebur tinggi (lebih besar dari 500 K), sebagai contoh silikat. Bahan batuan ini sangat umum terdapat di Tata Surya bagian dalam, merupakan komponen pembentuk utama hampir semua planet kebumian dan asteroid. Gas adalah bahan-bahan bertitik lebur rendah seperti atom hidrogen, helium, dan gas mulia, bahan-bahan ini mendominasi wilayah tengah Tata Surya, yang didominasi oleh Yupiter dan Saturnus. Sedangkan es, seperti air, metana, amonia dan karbon dioksida,[11] memiliki titik lebur sekitar ratusan derajat kelvin. Bahan ini merupakan komponen utama dari sebagian besar satelit planet raksasa. Ia juga merupakan komponen utama Uranus dan Neptunus (yang sering disebut “es raksasa”), serta berbagai benda kecil yang terletak di dekat orbit Neptunus.[12]

Istilah volatiles mencakup semua bahan bertitik didih rendah (kurang dari ratusan kelvin), yang termasuk gas dan es; tergantung pada suhunya, ‘volatiles’ dapat ditemukan sebagai es, cairan, atau gas di berbagai bagian Tata Surya.

Zona planet

Zona Tata Surya yang meliputi, planet bagian dalam, sabuk asteroid, planet bagian luar, dan sabuk Kuiper. (Gambar tidak sesuai skala)

Di zona planet dalam, Matahari adalah pusat Tata Surya dan letaknya paling dekat dengan planet Merkurius (jarak dari Matahari 57,9 × 106 km, atau 0,39 SA), Venus (108,2 × 106 km, 0,72 SA), Bumi (149,6 × 106 km, 1 SA) dan Mars (227,9 × 106 km, 1,52 SA). Ukuran diameternya antara 4.878 km dan 12.756 km, dengan massa jenis antara 3,95 g/cm3 dan 5,52 g/cm3.

Antara Mars dan Yupiter terdapat daerah yang disebut sabuk asteroid, kumpulan batuan metal dan mineral. Kebanyakan asteroid-asteroid ini hanya berdiameter beberapa kilometer (lihat: Daftar asteroid), dan beberapa memiliki diameter 100 km atau lebih. Ceres, bagian dari kumpulan asteroid ini, berukuran sekitar 960 km dan dikategorikan sebagai planet kerdil. Orbit asteroid-asteroid ini sangat eliptis, bahkan beberapa menyimpangi Merkurius (Icarus) dan Uranus (Chiron).

Pada zona planet luar, terdapat planet gas raksasa Yupiter (778,3 × 106 km, 5,2 SA), Uranus (2,875 × 109 km, 19,2 SA) dan Neptunus (4,504 × 109 km, 30,1 SA) dengan massa jenis antara 0,7 g/cm3 dan 1,66 g/cm3.

Jarak rata-rata antara planet-planet dengan Matahari bisa diperkirakan dengan menggunakan baris matematis Titus-Bode. Regularitas jarak antara jalur edaran orbit-orbit ini kemungkinan merupakan efek resonansi sisa dari awal terbentuknya Tata Surya. Anehnya, planet Neptunus tidak muncul di baris matematis Titus-Bode, yang membuat para pengamat berspekulasi bahwa Neptunus merupakan hasil tabrakan kosmis.

Matahari

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Matahari

Matahari dilihat dari spektrum sinar-X

Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.

Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan Matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.[13]

Dipercayai bahwa posisi Matahari pada deret utama secara umum merupakan “puncak hidup” dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.[14]

Matahari secara metalisitas dikategorikan sebagai bintang “populasi I”. Bintang kategori ini terbentuk lebih akhir pada tingkat evolusi alam semesta, sehingga mengandung lebih banyak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium (“metal” dalam sebutan astronomi) dibandingkan dengan bintang “populasi II”.[15] Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak. Bintang-bintang generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam semesta dapat dipenuhi oleh unsur-unsur yang lebih berat ini.

Bintang-bintang tertua mengandung sangat sedikit metal, sedangkan bintang baru mempunyai kandungan metal yang lebih tinggi. Tingkat metalitas yang tinggi ini diperkirakan mempunyai pengaruh penting pada pembentukan sistem Tata Surya, karena terbentuknya planet adalah hasil penggumpalan metal.[16]

Medium antarplanet

Lembar aliran heliosfer, karena gerak rotasi magnetis Matahari terhadap medium antarplanet.

Di samping cahaya, matahari juga secara berkesinambungan memancarkan semburan partikel bermuatan (plasma) yang dikenal sebagai angin surya. Semburan partikel ini menyebar keluar kira-kira pada kecepatan 1,5 juta kilometer per jam,[17] menciptakan atmosfer tipis (heliosfer) yang merambah Tata Surya paling tidak sejauh 100 SA (lihat juga heliopause). Kesemuanya ini disebut medium antarplanet.

Badai geomagnetis pada permukaan Matahari, seperti semburan Matahari (solar flares) dan lontaran massa korona (coronal mass ejection) menyebabkan gangguan pada heliosfer, menciptakan cuaca ruang angkasa.[18] Struktur terbesar dari heliosfer dinamai lembar aliran heliosfer (heliospheric current sheet), sebuah spiral yang terjadi karena gerak rotasi magnetis Matahari terhadap medium antarplanet.[19][20] Medan magnet bumi mencegah atmosfer bumi berinteraksi dengan angin surya. Venus dan Mars yang tidak memiliki medan magnet, atmosfernya habis terkikis ke luar angkasa.[21] Interaksi antara angin surya dan medan magnet bumi menyebabkan terjadinya aurora, yang dapat dilihat dekat kutub magnetik bumi.

Heliosfer juga berperan melindungi Tata Surya dari sinar kosmik yang berasal dari luar Tata Surya. Medan magnet planet-planet menambah peran perlindungan selanjutnya. Densitas sinar kosmik pada medium antarbintang dan kekuatan medan magnet Matahari mengalami perubahan pada skala waktu yang sangat panjang, sehingga derajat radiasi kosmis di dalam Tata Surya sendiri adalah bervariasi, meski tidak diketahui seberapa besar.[22]

Medium antarplanet juga merupakan tempat beradanya paling tidak dua daerah mirip piringan yang berisi debu kosmis. Yang pertama, awan debu zodiak, terletak di Tata Surya bagian dalam dan merupakan penyebab cahaya zodiak. Ini kemungkinan terbentuk dari tabrakan dalam sabuk asteroid yang disebabkan oleh interaksi dengan planet-planet.[23] Daerah kedua membentang antara 10 SA sampai sekitar 40 SA, dan mungkin disebabkan oleh tabrakan yang mirip tetapi tejadi di dalam Sabuk Kuiper.[24][25]

Tata Surya bagian dalam

Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, objek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.

Planet-planet bagian dalam

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Planet kebumian

Planet-planet bagian dalam. Dari kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars (ukuran menurut skala)

Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai satelit dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Tiga dari empat planet ini (Venus, Bumi dan Mars) memiliki atmosfer, semuanya memiliki kawah meteor dan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara Matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga planet inferior.

Merkurius
Merkurius (0,4 SA dari Matahari) adalah planet terdekat dari Matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya.[26] Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya.[27] Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan (“akresi”) penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari.[28][29]
Venus
Venus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer.[30] Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.[31]
Bumi
Bumi (1 SA dari Matahari) adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen.[32] Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.
Mars
Mars (1,5 SA dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi.[33] Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.[34]

Sabuk asteroid

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sabuk asteroid

Sabuk asteroid utama dan asteroid Troya

Asteroid secara umum adalah objek Tata Surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam beku.[35]

Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter.[36]

Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai mikroskopis. Semua asteroid, kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai benda kecil Tata Surya. Beberapa asteroid seperti Vesta dan Hygiea mungkin akan diklasifikasi sebagai planet kerdil jika terbukti telah mencapai kesetimbangan hidrostatik.[37]

Sabuk asteroid terdiri dari beribu-ribu, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu kilometer.[38] Meskipun demikian, massa total dari sabuk utama ini tidaklah lebih dari seperseribu massa bumi.[39] Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid yang berdiameter antara 10 dan 10−4 m disebut meteorid.[40]

Ceres

Ceres

Ceres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Diameternya adalah sedikit kurang dari 1000 km, cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk bundaran. Ceres dianggap sebagai planet ketika ditemukan pada abad ke 19, tetapi di-reklasifikasi menjadi asteroid pada tahun 1850an setelah observasi lebih lanjut menemukan beberapa asteroid lagi.[41] Ceres direklasifikasi lanjut pada tahun 2006 sebagai planet kerdil.

Kelompok asteroid

Asteroid pada sabuk utama dibagi menjadi kelompok dan keluarga asteroid bedasarkan sifat-sifat orbitnya. satelit asteroid adalah asteroid yang mengedari asteroid yang lebih besar. Mereka tidak mudah dibedakan dari satelit-satelit planet, kadang kala hampir sebesar pasangannya. Sabuk asteroid juga memiliki komet sabuk utama yang mungkin merupakan sumber air bumi.[42]

Asteroid-asteroid Trojan terletak di titik L4 atau L5 Yupiter (daerah gravitasi stabil yang berada di depan dan belakang sebuah orbit planet), sebutan “trojan” sering digunakan untuk objek-objek kecil pada Titik Langrange dari sebuah planet atau satelit. Kelompok Asteroid Hilda terletak di orbit resonansi 2:3 dari Yupiter, yang artinya kelompok ini mengedari Matahari tiga kali untuk setiak dua edaran Yupiter.

Bagian dalam Tata Surya juga dipenuhi oleh asteroid liar, yang banyak memotong orbit-orbit planet planet bagian dalam.

Tata Surya bagian luar

Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut “es” dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.

Planet-planet luar

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Raksasa gas

Raksasa-raksasa gas dalam Tata Surya dan Matahari, berdasarkan skala

Keempat planet luar, yang disebut juga planet raksasa gas (gas giant), atau planet jovian, secara keseluruhan mencakup 99 persen massa yang mengorbit Matahari. Yupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es.[43] Keempat raksasa gas ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi.

Yupiter
Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas.[44] Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.
Saturnus
Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja.[45] Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.
Uranus
Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari Matahari dengan bujkuran poros 90 derajat pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas.[46] Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
Neptunus
Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus.[47] Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair.[48] Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.

Komet

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Komet

Komet Hale-Bopp

Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto. Saat sebuah komet memasuki Tata Surya bagian dalam, dekatnya jarak dari Matahari menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi, yang menghasilkan koma, ekor gas dan debu panjang, yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang.

Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun. Sedangkan komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun. Komet berperioda pendek dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang, seperti Hale-bopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal.[49] Sebagian komet berorbit hiperbolik mungking berasal dari luar Tata Surya, tetapi menentukan jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit.[50] Komet tua yang bahan volatilesnya telah habis karena panas Matahari sering dikategorikan sebagai asteroid.[51]

Centaur

Centaur adalah benda-benda es mirip komet yang poros semi-majornya lebih besar dari Yupiter (5,5 SA) dan lebih kecil dari Neptunus (30 SA). Centaur terbesar yang diketahui adalah, 10199 Chariklo, berdiameter 250 km.[52] Centaur temuan pertama, 2060 Chiron, juga diklasifikasikan sebagai komet (95P) karena memiliki koma sama seperti komet kalau mendekati Matahari.[53] Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai objek sabuk Kuiper sebaran-ke-dalam (inward-scattered Kuiper belt objects), seiring dengan sebaran keluar yang bertempat di piringan tersebar (outward-scattered residents of the scattered disc).[54]

Daerah trans-Neptunus

Plot seluruh objek sabuk Kuiper

Diagram yang menunjukkan pembagian sabuk Kuiper

Daerah yang terletak jauh melampaui Neptunus, atau daerah trans-Neptunus, sebagian besar belum dieksplorasi. Menurut dugaan daerah ini sebagian besar terdiri dari dunia-dunia kecil (yang terbesar memiliki diameter seperlima bumi dan bermassa jauh lebih kecil dari bulan) dan terutama mengandung batu dan es. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah luar Tata Surya, meskipun berbagai orang menggunakan istilah ini untuk daerah yang terletak melebihi sabuk asteroid.

Sabuk Kuiper

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sabuk Kuiper

Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid, tetapi komposisi utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 dan 50 SA, dan terdiri dari benda kecil Tata Surya. Meski demikian, beberapa objek Kuiper yang terbesar, seperti Quaoar, Varuna, dan Orcus, mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Para ilmuwan memperkirakan terdapat sekitar 100.000 objek Sabuk Kuiper yang berdiameter lebih dari 50 km, tetapi diperkirakan massa total Sabuk Kuiper hanya sepersepuluh massa bumi.[55] Banyak objek Kuiper memiliki satelit ganda dan kebanyakan memiliki orbit di luar bidang eliptika.

Sabuk Kuiper secara kasar bisa dibagi menjadi “sabuk klasik” dan resonansi. Resonansi adalah orbit yang terkait pada Neptunus (contoh: dua orbit untuk setiap tiga orbit Neptunus atau satu untuk setiap dua). Resonansi yang pertama bermula pada Neptunus sendiri. Sabuk klasik terdiri dari objek yang tidak memiliki resonansi dengan Neptunus, dan terletak sekitar 39,4 SA sampai 47,7 SA.[56] Anggota dari sabuk klasik diklasifikasikan sebagai cubewanos, setelah anggota jenis pertamanya ditemukan (15760) 1992QB1 [57]

Pluto dan Charon

Pluto dan ketiga satelitnya

Pluto (rata-rata 39 SA), sebuah planet kerdil, adalah objek terbesar sejauh ini di Sabuk Kuiper. Ketika ditemukan pada tahun 1930, benda ini dianggap sebagai planet yang kesembilan, definisi ini diganti pada tahun 2006 dengan diangkatnya definisi formal planet. Pluto memiliki kemiringan orbit cukup eksentrik (17 derajat dari bidang ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari Matahari pada titik prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada titik aphelion.

Tidak jelas apakah Charon, satelit Pluto yang terbesar, akan terus diklasifikasikan sebagai satelit atau menjadi sebuah planet kerdil juga. Pluto dan Charon, keduanya mengedari titik barycenter gravitasi di atas permukaannya, yang membuat Pluto-Charon sebuah sistem ganda. Dua satelit yang jauh lebih kecil Nix dan Hydra juga mengedari Pluto dan Charon. Pluto terletak pada sabuk resonan dan memiliki 3:2 resonansi dengan Neptunus, yang berarti Pluto mengedari Matahari dua kali untuk setiap tiga edaran Neptunus. Objek sabuk Kuiper yang orbitnya memiliki resonansi yang sama disebut plutino.[58]

Haumea dan Makemake

Haumea (rata-rata 43,34 SA) dan Makemake (rata-rata 45,79 SA) adalah dua objek terbesar sejauh ini di dalam sabuk Kuiper klasik. Haumea adalah sebuah objek berbentuk telur dan memiliki dua satelit. Makemake adalah objek paling cemerlang di sabuk Kuiper setelah Pluto. Pada awalnya dinamai 2003 EL61 dan 2005 FY9, pada tahun 2008 diberi nama dan status sebagai planet kerdil. Orbit keduanya berinklinasi jauh lebih membujur dari Pluto (28° dan 29°) [59] dan lain seperti Pluto, keduanya tidak dipengaruhi oleh Neptunus, sebagai bagian dari kelompok Objek Sabuk Kuiper klasik.

Piringan tersebar

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Piringan tersebar

Hitam: tersebar; biru: klasik; hijau: resonan

Eris dan satelitnya Dysnomia

Piringan tersebar (scattered disc) berpotongan dengan sabuk Kuiper dan menyebar keluar jauh lebih luas. Daerah ini diduga merupakan sumber komet berperioda pendek. Objek piringan tersebar diduga terlempar ke orbit yang tidak menentu karena pengaruh gravitasi dari gerakan migrasi awal Neptunus. Kebanyakan objek piringan tersebar (scattered disc objects, atau SDO) memiliki perihelion di dalam sabuk Kuiper dan apehelion hampir sejauh 150 SA dari Matahari. Orbit OPT juga memiliki inklinasi tinggi pada bidang ekliptika dan sering hampir bersudut siku-siku. Beberapa astronom menggolongkan piringan tersebar hanya sebagai bagian dari sabuk Kuiper dan menjuluki piringan tersebar sebagai “objek sabuk Kuiper tersebar” (scattered Kuiper belt objects).[60]

Eris

Eris (rata-rata 68 SA) adalah objek piringan tersebar terbesar sejauh ini dan menyebabkan mulainya debat tentang definisi planet, karena Eris hanya 5%lebih besar dari Pluto dan memiliki perkiraan diameter sekitar 2.400 km. Eris adalah planet kerdil terbesar yang diketahui dan memiliki satu satelit, Dysnomia.[61] Seperti Pluto, orbitnya memiliki eksentrisitas tinggi, dengan titik perihelion 38,2 SA (mirip jarak Pluto ke Matahari) dan titik aphelion 97,6 SA dengan bidang ekliptika sangat membujur.

Daerah terjauh

Titik tempat Tata Surya berakhir dan ruang antar bintang mulai tidaklah persis terdefinisi. Batasan-batasan luar ini terbentuk dari dua gaya tekan yang terpisah: angin surya dan gravitasi Matahari. Batasan terjauh pengaruh angin surya kira kira berjarak empat kali jarak Pluto dan Matahari. Heliopause ini disebut sebagai titik permulaan medium antar bintang. Akan tetapi Bola Roche Matahari, jarak efektif pengaruh gravitasi Matahari, diperkirakan mencakup sekitar seribu kali lebih jauh.

Heliopause

Heliopause dibagi menjadi dua bagian terpisah. Awan angin yang bergerak pada kecepatan 400 km/detik sampai menabrak plasma dari medium ruang antarbintang. Tabrakan ini terjadi pada benturan terminasi yang kira kira terletak di 80-100 SA dari Matahari pada daerah lawan angin dan sekitar 200 SA dari Matahari pada daerah searah jurusan angin. Kemudian angin melambat dramatis, memampat dan berubah menjadi kencang, membentuk struktur oval yang dikenal sebagai heliosheath, dengan kelakuan mirip seperti ekor komet, mengulur keluar sejauh 40 SA di bagian arah lawan angin dan berkali-kali lipat lebih jauh pada sebelah lainnya. Voyager 1 dan Voyager 2 dilaporkan telah menembus benturan terminasi ini dan memasuki heliosheath, pada jarak 94 dan 84 SA dari Matahari. Batasan luar dari heliosfer, heliopause, adalah titik tempat angin surya berhenti dan ruang antar bintang bermula.

Bentuk dari ujung luar heliosfer kemungkinan dipengaruhi dari dinamika fluida dari interaksi medium antar bintang dan juga medan magnet Matahari yang mengarah di sebelah selatan (sehingga memberi bentuk tumpul pada hemisfer utara dengan jarak 9 SA, dan lebih jauh daripada hemisfer selatan. Selebih dari heliopause, pada jarak sekitar 230 SA, terdapat benturan busur, jaluran ombak plasma yang ditinggalkan Matahari seiring edarannya berkeliling di Bima Sakti.

Sejauh ini belum ada kapal luar angkasa yang melewati heliopause, sehingga tidaklah mungkin mengetahui kondisi ruang antar bintang lokal dengan pasti. Diharapkan satelit NASA voyager akan menembus heliopause pada sekitar dekade yang akan datang dan mengirim kembali data tingkat radiasi dan angin surya. Dalam pada itu, sebuah tim yang dibiayai NASA telah mengembangkan konsep “Vision Mission” yang akan khusus mengirimkan satelit penjajak ke heliosfer.

Awan Oort

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Awan Oort

Gambaran seorang artis tentang Awan Oort

Secara hipotesa, Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa yang terdiri dari bertrilyun-trilyun objek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang. Awan ini menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1 tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,87 tahun cahaya). Daerah ini dipercaya mengandung komet yang terlempar dari bagian dalam Tata Surya karena interaksi dengan planet-planet bagian luar. Objek Awan Oort bergerak sangat lambat dan bisa digoncangkan oleh situasi-situasi langka seperti tabrakan, effek gravitasi dari laluan bintang, atau gaya pasang galaksi, gaya pasang yang didorong Bima Sakti.[62][63]

Sedna

Foto teleskop Sedna

90377 Sedna (rata-rata 525,86 SA) adalah sebuah benda kemerahan mirip Pluto dengan orbit raksasa yang sangat eliptis, sekitar 76 SA pada perihelion dan 928 SA pada aphelion dan berjangka orbit 12.050 tahun. Mike Brown, penemu objek ini pada tahun 2003, menegaskan bahwa Sedna tidak merupakan bagian dari piringan tersebar ataupun sabuk Kuiper karena perihelionnya terlalu jauh dari pengaruh migrasi Neptunus. Dia dan beberapa astronom lainnya berpendapat bahwa Sedna adalah objek pertama dari sebuah kelompok baru, yang mungkin juga mencakup 2000 CR105. Sebuah benda bertitik perihelion pada 45 SA, aphelion pada 415 SA, dan berjangka orbit 3.420 tahun. Brown menjuluki kelompok ini “Awan Oort bagian dalam”, karena mungkin terbentuk melalui proses yang mirip, meski jauh lebih dekat ke Matahari. Kemungkinan besar Sedna adalah sebuah planet kerdil, meski bentuk kebulatannya masih harus ditentukan dengan pasti.

Batasan-batasan

Lihat pula: Planet X

Banyak hal dari Tata Surya kita yang masih belum diketahui. Medan gravitasi Matahari diperkirakan mendominasi gaya gravitasi bintang-bintang sekeliling sejauh dua tahun cahaya (125.000 SA). Perkiraan bawah radius Awan Oort, di sisi lain, tidak lebih besar dari 50.000 SA.[64] Sekalipun Sedna telah ditemukan, daerah antara Sabuk Kuiper dan Awan Oort, sebuah daerah yang memiliki radius puluhan ribu SA, bisa dikatakan belum dipetakan. Selain itu, juga ada studi yang sedang berjalan, yang mempelajari daerah antara Merkurius dan matahari.[65] Objek-objek baru mungkin masih akan ditemukan di daerah yang belum dipetakan.

Dimensi

Perbandingan beberapa ukuran penting planet-planet:

Karakteristik Merkurius Venus Bumi Mars Yupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jarak orbit (juta km) (SA) 57,91 (0,39) 108,21 (0,72) 149,60 (1,00) 227,94 (1,52) 778,41 (5,20) 1.426,72 (9,54) 2.870,97 (19,19) 4.498,25 (30,07)
Waktu edaran (tahun) 0,24 (88 hari) 0,62 (224 hari) 1,00 1,88 11,86 29,45 84,02 164,79
Jangka rotasi 58,65 hari 243,02 hari 23 jam 56 menit 24 jam 37 menit 9 jam 55 menit 10 jam 47 menit 17 jam 14 menit 16 jam 7 menit
Eksentrisitas edaran 0,206 0,007 0,017 0,093 0,048 0,054 0,047 0,009
Sudut inklinasi orbit (°) 7,00 3,39 0,00 1,85 1,31 2,48 0,77 1,77
Sudut inklinasi ekuator terhadap orbit (°) 0,00 177,36 23,45 25,19 3,12 26,73 97,86 29,58
Diameter ekuator (km) 4.879 12.104 12.756 6.805 142.984 120.536 51.118 49.528
Massa (dibanding Bumi) 0,06 0,81 1,00 0,15 317,8 95,2 14,5 17,1
Kepadatan menengah (g/cm³) 5,43 5,24 5,52 3,93 1,33 0,69 1,27 1,64
Suhu permukaan
min.
menengah
maks.
-173 °C
+167 °C
+427 °C
+437 °C
+464 °C
+497 °C
-89 °C
+15 °C
+58 °C
-133 °C
-55 °C
+27 °C

-108 °C

-139 °C

-197 °C

-201 °C

Konteks galaksi

Lokasi Tata Surya di dalam galaksi Bima Sakti

Lukisan artis dari Gelembung Lokal

Tata Surya terletak di galaksi Bima Sakti, sebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki sekitar 200 milyar bintang.[66] Matahari berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang disebut Lengan Orion.[67] Letak Matahari berjarak antara 25.000 dan 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, dengan kecepatan orbit mengelilingi pusat galaksi sekitar 2.200 kilometer per detik.

Setiap revolusinya berjangka 225-250 juta tahun. Waktu revolusi ini dikenal sebagai tahun galaksi Tata Surya.[68] Apex Matahari, arah jalur Matahari di ruang semesta, dekat letaknya dengan rasi bintang Herkules terarah pada posisi akhir bintang Vega.[69]

Lokasi Tata Surya di dalam galaksi berperan penting dalam evolusi kehidupan di Bumi. Bentuk orbit bumi adalah mirip lingkaran dengan kecepatan hampir sama dengan lengan spiral galaksi, karenanya bumi sangat jarang menerobos jalur lengan. Lengan spiral galaksi memiliki konsentrasi supernova tinggi yang berpotensi bahaya sangat besar terhadap kehidupan di Bumi. Situasi ini memberi Bumi jangka stabilitas yang panjang yang memungkinkan evolusi kehidupan.[70]

Tata Surya terletak jauh dari daerah padat bintang di pusat galaksi. Di daerah pusat, tarikan gravitasi bintang-bintang yang berdekatan bisa menggoyang benda-benda di Awan Oort dan menembakan komet-komet ke bagian dalam Tata Surya. Ini bisa menghasilkan potensi tabrakan yang merusak kehidupan di Bumi.

Intensitas radiasi dari pusat galaksi juga memengaruhi perkembangan bentuk hidup tingkat tinggi. Walaupun demikian, para ilmuwan berhipotesa bahwa pada lokasi Tata Surya sekarang ini supernova telah memengaruhi kehidupan di Bumi pada 35.000 tahun terakhir dengan melemparkan pecahan-pecahan inti bintang ke arah Matahari dalam bentuk debu radiasi atau bahan yang lebih besar lainnya, seperti berbagai benda mirip komet.[71]

Daerah lingkungan sekitar

Lingkungan galaksi terdekat dari Tata Surya adalah sesuatu yang dinamai Awan Antarbintang Lokal (Local Interstellar Cloud, atau Local Fluff), yaitu wilayah berawan tebal yang dikenal dengan nama Gelembung Lokal (Local Bubble), yang terletak di tengah-tengah wilayah yang jarang. Gelembung Lokal ini berbentuk rongga mirip jam pasir yang terdapat pada medium antarbintang, dan berukuran sekitar 300 tahun cahaya. Gelembung ini penuh ditebari plasma bersuhu tinggi yang mungkin berasal dari beberapa supernova yang belum lama terjadi.[72]

Di dalam jarak sepuluh tahun cahaya (95 triliun km) dari Matahari, jumlah bintang relatif sedikit. Bintang yang terdekat adalah sistem kembar tiga Alpha Centauri, yang berjarak 4,4 tahun cahaya. Alpha Centauri A dan B merupakan bintang ganda mirip dengan Matahari, sedangkan Centauri C adalah kerdil merah (disebut juga Proxima Centauri) yang mengedari kembaran ganda pertama pada jarak 0,2 tahun cahaya.

Bintang-bintang terdekat berikutnya adalah sebuah kerdil merah yang dinamai Bintang Barnard (5,9 tahun cahaya), Wolf 359 (7,8 tahun cahaya) dan Lalande 21185 (8,3 tahun cahaya). Bintang terbesar dalam jarak sepuluh tahun cahaya adalah Sirius, sebuah bintang cemerlang dikategori ‘urutan utama’ kira-kira bermassa dua kali massa Matahari, dan dikelilingi oleh sebuah kerdil putih bernama Sirius B. Keduanya berjarak 8,6 tahun cahaya. Sisa sistem selebihnya yang terletak di dalam jarak 10 tahun cahaya adalah sistem bintang ganda kerdil merah Luyten 726-8 (8,7 tahun cahaya) dan sebuah kerdial merah bernama Ross 154 (9,7 tahun cahaya).[73]

Bintang tunggal terdekat yang mirip Matahari adalah Tau Ceti, yang terletak 11,9 tahun cahaya. Bintang ini kira-kira berukuran 80% berat Matahari, tetapi kecemerlangannya (luminositas) hanya 60%.[74] Planet luar Tata Surya terdekat dari Matahari, yang diketahui sejauh ini adalah di bintang Epsilon Eridani, sebuah bintang yang sedikit lebih pudar dan lebih merah dibandingkan mathari. Letaknya sekitar 10,5 tahun cahaya. Planet bintang ini yang sudah dipastikan, bernama Epsilon Eridani b, kurang lebih berukuran 1,5 kali massa Yupiter dan mengelilingi induk bintangnya dengan jarak 6,9 tahun cahaya.[75]

Catatan

  1. ^ Kapitalisasi istilah ini beragam. Persatuan Astronomi Internasional, badan yang mengurusi masalah penamaan astronomis, menyebutkan bahwa seluruh objek astronomi dikapitalisasi namanya (Tata Surya). Namun, istilah ini juga sering ditemui dalam bentuk huruf kecil (tata surya)
  2. ^ Lihat Daftar satelit untuk semua satelit alami dari delapan planet dan lima planet kerdil.
  3. ^ Massa Tata Surya tidak termasuk Matahari, Yupiter, dan Saturnus, dapat dihitung dengan menambahkan semua massa objek terbesar yang dihitung dan menggunakan perhitungan kasar untuk massa awan Oort (sekitar 3 kali massa Bumi),,[76] sabuk Kuiper (sekitar 0,1 kali massa Bumi)[55] dan sabuk asteroid (sekitar 0,0005 kali massa Bumi)[39] dengan total massa ~37 kali massa Bumi, atau 8,1 persen massa di orbit di sekitar Matahari. Jika dikurangi dengan massa Uranus dan Neptunus (keduanya ~31 kali massa Bumi), sisanya ~6 kali massa Bumi merupakan 1,3 persen dari massa keseluruhan.
  4. ^ Astronom mengukur jarak di dalam Tata Surya dengan satuan astronomi (SA). Satu SA jaraknya sekitar jarak rata-rata Matahari dan Bumi, atau 149.598.000 km. Pluto berjarak sekitar 38 SA dari Matahari, Yupiter 5,2 SA. Satu tahun cahaya adalah 63.240 SA..

Referensi

  1. ^ Swedenborg, Emanuel. 1734, (Principia) Latin: Opera Philosophica et Mineralia (English: Philosophical and Mineralogical Works), (Principia, Volume 1)
  2. ^ See, T. J. J. (1909). “The Past History of the Earth as Inferred from the Mode of Formation of the Solar System”. Proceedings of the American Philosophical Society 48: 119. Diakses pada 23 Juli 2006.
  3. ^ a b c M. M. Woolfson (1993). “The Solar System: Its Origin and Evolution”. Journal of the Royal Astronomical Society 34: 1–20. Diakses pada 16 April 2008.
  4. ^ Benjamin Crowell (1998-2006). “5”. Conservation Laws. lightandmatter.com.
  5. ^ M Woolfson (2000). “The origin and evolution of the solar system”. Astronomy & Geophysics 41: 1.12. doi:10.1046/j.1468-4004.2000.00012.x.
  6. ^ nineplanets.org. “An Overview of the Solar System”. Diakses pada 15 Februari 2007.
  7. ^ Amir Alexander (2006). “New Horizons Set to Launch on 9-Year Voyage to Pluto and the Kuiper Belt”. The Planetary Society. Diakses pada 8 November 2006.
  8. ^ a b cThe Final IAU Resolution on the definition of “planet” ready for voting “, (IAU), 24 Agustus 2006. Diakses pada 2 Maret 2007.
  9. ^ “Dwarf Planets and their Systems”. Working Group for Planetary System Nomenclature (WGPSN). U.S. Geological Survey. 7 November 2008. Diakses pada 13 Juli 2008.
  10. ^ “Plutoid chosen as name for Solar System objects like Pluto”. International Astronomical Union (News Release – IAU0804), Paris. 11 Juni 2008. Diakses pada 11 Juni 2008.
  11. ^ Feaga, L (2007). “Asymmetries in the distribution of H2O and CO2 in the inner coma of Comet 9P/Tempel 1 as observed by Deep Impact”. Icarus 190: 345. doi:10.1016/j.icarus.2007.04.009. Bibcode2007Icar..190..345F.
  12. ^ Michael Zellik (2002). Astronomy: The Evolving Universe (edisi ke-9th). Cambridge University Press. hlm. 240. ISBN 0521800900. OCLC 223304585 46685453.
  13. ^ Smart, R. L.; Carollo, D.; Lattanzi, M. G.; McLean, B.; Spagna, A. (2001). “The Second Guide Star Catalogue and Cool Stars”. Perkins Observatory. Diakses pada 26 Desember 2006.
  14. ^ Nir J. Shaviv (2003). “Towards a Solution to the Early Faint Sun Paradox: A Lower Cosmic Ray Flux from a Stronger Solar Wind”. Journal of Geophysical Research 108: 1437. doi:10.1029/2003JA009997. Diakses pada 26 Januari 2009.
  15. ^ T. S. van Albada, Norman Baker (1973). “On the Two Oosterhoff Groups of Globular Clusters”. Astrophysical Journal 185: 477–498. doi:10.1086/152434.
  16. ^ Charles H. Lineweaver (2001-03-09). “An Estimate of the Age Distribution of Terrestrial Planets in the Universe: Quantifying Metallicity as a Selection Effect”. University of New South Wales. Diakses pada 23 Juli 2006.
  17. ^ “Solar Physics: The Solar Wind”. Marshall Space Flight Center. 16 Juli 2006. Diakses pada 3 Oktober 2006.
  18. ^ Phillips, Tony (2001-02-15). “The Sun Does a Flip”. Science@NASA. Diakses pada 4 Februari 2007.
  19. ^ A Star with two North Poles, April 22, 2003, Science @ NASA
  20. ^ Riley, Pete; Linker, J. A.; Mikić, Z., “Modeling the heliospheric current sheet: Solar cycle variations“, (2002) Journal of Geophysical Research (Space Physics), Volume 107, Issue A7, pp. SSH 8-1, CiteID 1136, DOI 10.1029/2001JA000299. (Full text)
  21. ^ Lundin, Richard (2001-03-09). “Erosion by the Solar Wind”. Science 291 (5510): 1909. DOI:10.1126/science.1059763  abstract  full text.
  22. ^ Langner, U. W. (2005). “Effects of the position of the solar wind termination shock and the heliopause on the heliospheric modulation of cosmic rays”. Advances in Space Research 35 (12): 2084–2090. doi:10.1016/j.asr.2004.12.005. Diakses pada 11 Februari 2007.
  23. ^ “Long-term Evolution of the Zodiacal Cloud”. 14 Oktober 1998. Diakses pada 3 Februari 2007.
  24. ^ “ESA scientist discovers a way to shortlist stars that might have planets”. ESA Science and Technology. 14 Oktober 2003. Diakses pada 3 Februari 2007.
  25. ^ Landgraf, M. (May 2002). “Origins of Solar System Dust beyond Jupiter”. The Astronomical Journal 123 (5): 2857–2861. doi:10.1086/339704. Diakses pada 9 Februari 2007.
  26. ^ Schenk P., Melosh H.J. (1994), Lobate Thrust Scarps and the Thickness of Mercury’s Lithosphere, Abstracts of the 25th Lunar and Planetary Science Conference, 1994LPI….25.1203S
  27. ^ Bill Arnett (2006). “Mercury”. The Nine Planets. Diakses pada 14 September 2006.
  28. ^ Benz, W., Slattery, W. L., Cameron, A. G. W. (1988), Collisional stripping of Mercury’s mantle, Icarus, v. 74, p. 516–528.
  29. ^ Cameron, A. G. W. (1985), The partial volatilization of Mercury, Icarus, v. 64, p. 285–294.
  30. ^ Mark Alan Bullock. “The Stability of Climate on Venus” (PDF). Southwest Research Institute. Diakses pada 26 Desember 2006.
  31. ^ Paul Rincon (1999). “Climate Change as a Regulator of Tectonics on Venus” (PDF). Johnson Space Center Houston, TX, Institute of Meteoritics, University of New Mexico, Albuquerque, NM. Diakses pada 19 November 2006.
  32. ^ Anne E. Egger, M.A./M.S.. “Earth’s Atmosphere: Composition and Structure”. VisionLearning.com. Diakses pada 26 Desember 2006.
  33. ^ David Noever (2004). “Modern Martian Marvels: Volcanoes?”. NASA Astrobiology Magazine. Diakses pada 23 Juli 2006.
  34. ^ Scott S. Sheppard, David Jewitt, and Jan Kleyna (2004). “A Survey for Outer Satellites of Mars: Limits to Completeness”. The Astronomical Journal. Diakses pada 26 Desember 2006.
  35. ^ “Are Kuiper Belt Objects asteroids? Are large Kuiper Belt Objects planets?”. Cornell University. Diakses pada 1 Maret 2009.
  36. ^ Petit, J.-M.; Morbidelli, A.; Chambers, J. (2001). “The Primordial Excitation and Clearing of the Asteroid Belt” (PDF). Icarus 153: 338–347. doi:10.1006/icar.2001.6702. Diakses pada 22 Maret 2007.
  37. ^ “IAU Planet Definition Committee”. International Astronomical Union. 14 Oktober 2006. Diakses pada 1 Maret 2009.
  38. ^ “New study reveals twice as many asteroids as previously believed”. ESA. 14 Oktober 2002. Diakses pada 23 Juni 2006.
  39. ^ a b Krasinsky, G. A. (July 2002). “Hidden Mass in the Asteroid Belt”. Icarus 158 (1): 98–105. doi:10.1006/icar.2002.6837.
  40. ^ Beech, M. (September 1995). “On the Definition of the Term Meteoroid”. Quarterly Journal of the Royal Astronomical Society 36 (3): 281–284. Diakses pada 31 Agustus 2006.
  41. ^ “History and Discovery of Asteroids” (DOC). NASA. Diakses pada 29 Agustus 2006.
  42. ^ Phil Berardelli (2006). “Main-Belt Comets May Have Been Source Of Earths Water”. SpaceDaily. Diakses pada 23 Juni 2006.
  43. ^ Jack J. Lissauer, David J. Stevenson (2006). “Formation of Giant Planets” (PDF). NASA Ames Research Center; California Institute of Technology. Diakses pada 16 Januari 2006.
  44. ^ Pappalardo, R T (1999). “Geology of the Icy Galilean Satellites: A Framework for Compositional Studies”. Brown University. Diakses pada 16 Januari 2006.
  45. ^ J. S. Kargel (1994). “Cryovolcanism on the icy satellites”. U.S. Geological Survey. Diakses pada 16 Januari 2006.
  46. ^ Hawksett, David; Longstaff, Alan; Cooper, Keith; Clark, Stuart (2005). “10 Mysteries of the Solar System”. Astronomy Now. Diakses pada 16 Januari 2006.
  47. ^ Podolak, M.; Reynolds, R. T.; Young, R. (1990). “Post Voyager comparisons of the interiors of Uranus and Neptune”. NASA, Ames Research Center. Diakses pada 16 Januari 2006.
  48. ^ Duxbury, N.S., Brown, R.H. (1995). “The Plausibility of Boiling Geysers on Triton”. Beacon eSpace. Diakses pada 16 Januari 2006.
  49. ^ Sekanina, Zdenek (2001). “Kreutz sungrazers: the ultimate case of cometary fragmentation and disintegration?”. Publications of the Astronomical Institute of the Academy of Sciences of the Czech Republic 89 p.78–93.
  50. ^ Królikowska, M. (2001). “A study of the original orbits of hyperbolic comets”. Astronomy & Astrophysics 376 (1): 316–324. doi:10.1051/0004-6361:20010945. Diakses pada 2 Januari 2007.
  51. ^ Fred L. Whipple (1992-04). “The activities of comets related to their aging and origin”. Diakses pada 26 Desember 2006.
  52. ^ John Stansberry, Will Grundy, Mike Brown, Dale Cruikshank, John Spencer, David Trilling, Jean-Luc Margot (2007). “Physical Properties of Kuiper Belt and Centaur Objects: Constraints from Spitzer Space Telescope”. Diakses pada 21 September 2008.
  53. ^ Patrick Vanouplines (1995). “Chiron biography”. Vrije Universitiet Brussel. Diakses pada 23 Juni 2006.
  54. ^ “List Of Centaurs and Scattered-Disk Objects”. IAU: Minor Planet Center. Diakses pada 2 April 2007.
  55. ^ a b Audrey Delsanti and David Jewitt (2006). “The Solar System Beyond The Planets” (PDF). Institute for Astronomy, University of Hawaii. Diakses pada 3 Januari 2007.
  56. ^ M. W. Buie, R. L. Millis, L. H. Wasserman, J. L. Elliot, S. D. Kern, K. B. Clancy, E. I. Chiang, A. B. Jordan, K. J. Meech, R. M. Wagner, D. E. Trilling (2005). “Procedures, Resources and Selected Results of the Deep Ecliptic Survey”. Lowell Observatory, University of Pennsylvania, Large Binocular Telescope Observatory, Massachusetts Institute of Technology, University of Hawaii, University of California at Berkeley. Diakses pada 7 September 2006.
  57. ^ E. Dotto1, M.A. Barucci2, and M. Fulchignoni (2006-08-24). “Beyond Neptune, the new frontier of the Solar System” (PDF). Diakses pada 26 Desember 2006.
  58. ^ Fajans, J., L. Frièdland (October 2001). “Autoresonant (nonstationary) excitation of pendulums, Plutinos, plasmas, and other nonlinear oscillators”. American Journal of Physics 69 (10): 1096–1102. DOI:10.1119/1.1389278  abstract  full text.
  59. ^ Marc W. Buie (2008-04-05). “Orbit Fit and Astrometric record for 136472”. SwRI (Space Science Department). Diakses pada 13 Juli 2008.
  60. ^ David Jewitt (2005). “The 1000 km Scale KBOs”. University of Hawaii. Diakses pada 16 Juli 2006.
  61. ^ Mike Brown (2005). “The discovery of 2003 UB313 Eris, the 10th planet largest known dwarf planet.”. CalTech. Diakses pada 15 September 2006.
  62. ^ Stern SA, Weissman PR. (2001). “Rapid collisional evolution of comets during the formation of the Oort cloud.”. Space Studies Department, Southwest Research Institute, Boulder, Colorado. Diakses pada 19 November 2006.
  63. ^ Bill Arnett (2006). “The Kuiper Belt and the Oort Cloud”. nineplanets.org. Diakses pada 23 Juni 2006.
  64. ^ T. Encrenaz, JP. Bibring, M. Blanc, MA. Barucci, F. Roques, PH. Zarka (2004). The Solar System: Third edition. Springer. hlm. 1.
  65. ^ Durda D.D.; Stern S.A.; Colwell W.B.; Parker J.W.; Levison H.F.; Hassler D.M. (2004). “A New Observational Search for Vulcanoids in SOHO/LASCO Coronagraph Images”. Diakses pada 23 Juli 2006.
  66. ^ A.D. Dolgov (2003). “Magnetic fields in cosmology”. Diakses pada 23 Juli 2006.
  67. ^ R. Drimmel, D. N. Spergel (2001). “Three Dimensional Structure of the Milky Way Disk”. Diakses pada 23 Juli 2006.
  68. ^ Leong, Stacy (2002). “Period of the Sun’s Orbit around the Galaxy (Cosmic Year”. The Physics Factbook. Diakses pada 2 April 2007.
  69. ^ C. Barbieri (2003). “Elementi di Astronomia e Astrofisica per il Corso di Ingegneria Aerospaziale V settimana”. IdealStars.com. Diakses pada 12 Februari 2007.
  70. ^ Leslie Mullen (2001). “Galactic Habitable Zones”. Astrobiology Magazine. Diakses pada 23 Juni 2006.
  71. ^ “Supernova Explosion May Have Caused Mammoth Extinction”. Physorg.com. 14 Oktober 2005. Diakses pada 2 Februari 2007.
  72. ^ “Near-Earth Supernovas”. NASA. Diakses pada 23 Juli 2006.
  73. ^ “Stars within 10 light years”. SolStation. Diakses pada 2 April 2007.
  74. ^ “Tau Ceti”. SolStation. Diakses pada 2 April 2007.
  75. ^ “HUBBLE ZEROES IN ON NEAREST KNOWN EXOPLANET”. Hubblesite. 14 Oktober 2006.
  76. ^ Alessandro Morbidelli (2006). “Origin and dynamical evolution of comets and their reservoirs”. CNRS, Observatoire de la Côte d’Azur. Diakses pada 3 Agustus 2007.

Lihat pula

SEJARAH KEMERDEKAAN INDONESIA

RJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA

 

 

A. LATAR BELAKANG PERJUANGAN KEMERDEKAAN

Perang Pasifik semakin berkecamuk. Tentara sekutu di bawahpimpinan Amerika serikat semakin mantap, sementara Jepangmengalami kekalahan di mana-mana. Pasukan Jepang yangberada di Indonesia bersiap-siap mempertahankan diri.

Selama masa pemerintahan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945, Indonesia dibagi dalam dua wilayah kekuasaan berikut.

a. Wilayah Komando Angkatan Laut yang berpusat di Makasar,meliputi

Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya.

b. Wilayah Komando Angkatan Darat yang berpusat diJakarta, meliputi Jawa, Madura, Sumatra dan Malaya.Pusat komando untuk seluruh kawasan Asia Tenggaraterdapat di Dalat (Vietnam).

Serangan tentara sekutu sudah mulai diarahkan ke Indonesia.Setelah menguasai Pulau Irian dan Pulau Morotai di KepulauanMaluku pada tanggal

20 Oktober 1944. Jendral Douglas Mac Arthur, Panglima armadaAngkatan

Laut Amerika Serikat di Pasifik, menyerbu Kepulauan leyte(Filipina). Penyerbuan ini adalah penyerbuan terbesar dalamPerang Pasifik. Pada tanggal 25 Oktober 1944 JenderalDouglas Mac Arthur mendarat di pulau Leyte.

Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang mengijinkanpengibaran bendera Merah Putih di samping benderaJepang. Lagu kebangsaan Indonesia Raya bolehdikumandangkan setelah lagu kebangsaan Jepang Kimigayo.

 

Persiapan Proklamasi

Pada akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam PerangPasifik sudah sangat terdesak. Angkatan perang Amerika Serikat sudah tiba di daerah Jepang sendiri dan secara teraturmengebom kota-kota utamanya. Ibukotanya sendiri, Tokyo,boleh dikatakan sudah hancur menjadi tumpukan puing. Dalamkeadaan terjepit, pemerintah Jepang memberikan “kemerdekaan” kepada negeri-negeri yang merupakan frontterdepan, yakni

Birma dan Filipina. Tetapi kemudian kedua bangsa itumemproklamasikan lagi kemerdekaannya lepas dari Jepang.Adapun kepada Indonesia baru diberikan janji “kemerdekaan” dikelak kemudian hari. Dengan cara demikian Jepangmengharapkan bantuan rakyat Indonesia menghadapi AmerikaSerikat, apabila mereka menyerbu Indonesia. Dan saat itu tibapada pertengahan tahun 1945 ketika tentara Serikat mendarat dipelabuhan minyak Balikpapan. Dalam keadaan yang gawat ini,pemimpin pemerintah pendudukan Jepang di Jawa membentuksebuah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan(Dokuritsu Junbi Cosakai). Badan itu beranggotakan tokoh- tokohutama Pergerakan Nasional Indonesia dari segenap daerah danaliran dan meliputi pula Soekarno- Hatta.

 

 

 

Sebagai ketuanya ditunjuk dr. Radjiman Wedyodiningrat seorangnasionalis tua, dengan dua orang wakil ketua, yang

seorang dari Indonesia dan yang lain orang Jepang. Padatanggal 28 Mei 1945 dilakukan upacara pelantikan anggotaDokuritsu Junbi Cosakai, sedangkan persidangan pertamaberlangsung pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan tanggal1 Juni 1945. Persidangan pertama itu dipusatkan kepada usaha merumuskan dasar filsafat bagi negara Indonesia Merdeka.Dalam sidang 29

Mei, Mr. Muh. Yamin di dalam pidatonya mengemukakan lima azasdan

dasar negara kebangsaan Republik Indonesia berikut ini.

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ke-Tuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat

 

Kemudian pada tanggal 1 Juni, Ir. Soekarno mengucapkanpidatonya mengenai dasar filsafat negara Indonesia Merdekayang juga terdiri atas 5 azas berikut.

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Ia menambahkan pula nama Pancasila kepada kelimaazas itu yang dikataknnya “atas usul seorang teman ahlibahasa”.

 

Sesudah persidangan pertama itu, Dokuritsu Junbi Cosakaimenunda persidangannya sampai bulan juli. Sementara itu padatanggal 22 Juni 1945, 9 orang anggotanya yaitu : Ir. Sukarno,Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad subarjo, Mr. A.A.Maramis, Abdulkahar Muzakkir, Wachid hasyim, H. Agus salimdan Abikusno TjokroSuyoso membentuk suatu panitia kecil.

Panitia kecil ini menghasilkan suatu dokumen yang berisi rumusanazas dan

tujuan negara Indonesia merdeka. Dokumen ini kemudian dikenaldengan nama “Piagam Jakarta” sesuai dengan penamaan Muh.Yamin. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 1945, Dokuritsu JunbiCosakai dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuk Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 7 Agustus 1945, Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan dr. Radjiman dipanggil olehPanglima tertinggi Mandala Selatan Jepang yang membawahi seluruh Asia Tenggara, yakni Marsekal Darat Hisaici Terauci kemarkas besarnya di Dalat (Vietnam selatan). Kepada ketigapemimpin Indonesia itu, disampaikan oleh Marsekal Terauci bahwapemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikankemerdekaan kepada Indonesia.

 

 

persoalan siapa yang sebaiknya menandatangani Proklamasi ini.Sukarni yang mengusulkan agar teks proklamasi sebaiknyaditandatangani oleh Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas namabangsa Indonesia.

 

Usul itu diterima oleh seluruh hadirin, dan konsep itu kemudiandiketik oleh Sayuti Melik. Naskah yang telah diketik oleh Sayuti Melik dan kemudian ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs.Moh. Hatta inilah yang merupakan naskah proklamasi yangotentik (sejati). Malam itu juga diputuskan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di tempat kediaman Ir.Soekarno, yaitu Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang Jl.Proklamasi).

 

B. Pembentukan dan Perkembangan Awal RI

 

Proklamasi dan Kehidupan Politik

Sejak pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakanpersiapan- persiapan di rumah Ir. Soekarno di PegangsaanTimur 56 untuk menyambut proklamasi kemerdekaanIndonesia. Lebih kurang 1000 orang telah hadir untukmenyaksikan peristiwa yang maha penting itu. Pada pukul 10kurang lima menit Hatta datang dan langsung masuk ke kamarSoekarno. Kemudian kedua pemimpin itu menuju ke ruang depan, dan acara segera dimulai tepat pada jam 10 sesuaidengan waktu yang telah direncanakan. Soekarno membacakannaskah proklamasi yang sudah diketik dan ditandatangani

bersama dengan Moh. Hatta :

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama.Dalam sidang itu mereka menghasilkan beberapa keputusanpenting berikut.

1. Mengesahkan UUD yang sebelumnya telah dipersiapkan olehDokuritsu

Junbi Cosakai (yang sekarang dikenal dengan nama UUD1945)

2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hattasebagai wakil presiden.

3. Dalam masa eralihan Presiden untuk sementara waktu akandibantu oleh sebuah Komite Nasional.

 

Pada tanggal 19 Agustus 1945, Presiden dan wakil presiden memanggil beberapa anggota PPKI beserta golongancendekiawan dan pemuda untuk membentuk “Komite NasionalIndonesia Pusat” (KNPI). KNPI akan berfungsi sebagai DewanPerwakilan Rakyat (DPR), sebelum terbentuknya DPR hasil pilihan rakyat. Sejak hari itu sampai awal September, Presidendan wakil Presiden membentuk kabinet yang sesuai denganUUD 1945 dipimpin oleh Presiden sendiri dan mempunyai 12 departemen serta menentukan wilayah RI dari Sabang sampaiMerauke yang dibagi menjadi 8 propinsi yang masing- masingdikepalai oleh seorang Gubernur. Propinsi-propinsi itu adalah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan,Sulawesi, Maluku dan Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).

 

 

 

Untuk menjaga keamanan, telah dibentuk Badan KeamananRakyat (BKR) pada masing-masing daerah sebagai munsur dari pada KNI daerah. Pemerintah dengan sengaja tidak mau segeramembentuk sebuah tentara nasional, karena khawatir bahwa halitu akan menimbulkan kecurigaan dan sikap permusuhan daripihak serikat. Para pemuda merasa tidak puas dengankebijaksanaan pemerintah ini. Mereka berpendapat bahwaPemerintah harus segera membentuk sebuah tentara nasionalsebagai aparat kekuasaan negara yang

baru itu. Golongan pemuda yang tidak puas itu sebagianmembentuk badan-

 

 

badan perjuangan. Sebaliknya pemuda-pemuda bekas PETA,Heiho, KNIL dan anggota badan-badan semi militer,memutuskan untuk memasuki BKR di daerahnya masing-masingdan menjadikan badan itu wahana bagi perjuangan bersenjatamenegakkan kedaulatan Republik Indonesia. Merekamenganggap dirinya pejuang, sama dengan pemuda-pemuda yang membentuk badan- badan perjuangan.

 

Pada bulan oktober golongan sosialis dibawah pimpinan SutanSahrir dan Amir Syarifudin berhasil menyusun kekuatan di dalamKNIP dan mendorong dibentuknya sebuah Badan Pekerja yangkemudian dikenal dengan sebutan BP-KNIP. Langkahberikutnya adalah mendesak terbentuknya sebuah kabinet parlementer di bawah pimpinan seorang Perdana Menteri (suatuhal yang menyimpang dari UUD 1945). Tidak mengherankanbahwa yang diangkat sebagai perdana menteri adalah tokohsosialis, mula Syahrir dan kemudian Amir Syarifudin.

 

Perkembangan politik selanjutnya adalah dikeluarkannyaMaklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 yangditandatangani oleh wakil presiden Hatta yang mencanangkanpembentukan partai-partai politik. Maka terbentuklah partai-partaiseperti cendawan di musim hujan.

 

Kehidupan Ekonomi

Pada zaman pendudukan Jepang, seluruh potensi ekonomiIndonesia diarahkan kepada kepentingan perang. RI yang baruberdiri mewarisi keadaan ekonomi yang sangat kacau darizaman pendudukan Jepang itu. Inflasi yang hebat diwarisi olehnegara yang baru berumur beberapa hari itu. Sumber inflasi adalah beredarnya uang rupiah Jepang secara tidak terkendali,sedangkan Republik belum dapat menyatakan bahwa uangJepang tidak berlaku, karena belum memiliki uang sendirisebagai penggantinya. Kas pemerintah kosong, pajak-pajak danbea masuk sangat kurang, sedangkan p[engeluaran negara semakin bertambah. Untuk sementara waktu, Pemerintahmengambil kebijaksanaan mengakui beberapa macam uangsebagai tanda pembayaran yang sah di wilayah RI yakni : uang De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda dan uangJepang. Keadaan yang sulit ini ditambah lagi dengan dilakukannya blokade laut oleh Belanda.

sambutan dari rakyat sehingga jumlah uang terkumpul meliputi500 juta rupiah. Jumlah sebanyak ini tentu menambah kaspemerintah dan juga menunjukkan kepercayaan rakyat kepada Pemerintah dan aparatnya. Dalam pada itu pihak serikat mengumumkan berlakunya uang NICA sebagai pengganti uang

Jepang. NICA adalah Netherlands Indies Civil Administration,yang merupakan

pendahulu dari pada pemerintah kolonial Hindia Belanda yangingin kembali ke Indonesia. PemerintAh menyarankan kepadarakyat untuk tidak menggunakan uang NICA sebagai alatpembayaran. Selanjutnya pemerintah pada bulan oktober 1946mengeluarkan uang kertas RI yang terkenal dengan nama ORI.Karena uang Jepang telah merosot harganya maka nilaitukarnya disesuaikan, yaitu 1000 rupiah uang Jepang ditukardengan 1 rupiah uang ori. Dalam pada itu ekonomi Indonesiasemakin payah. Pendapatan Pemerintah tidak sebandingdengan pengeluaran. Hasil produksi pertanian dan perkebunansebagian besar tidak dapat dieksport. Pemerintah semata-mata

bergantung pada produksi petani. Produksi pertanianmerupakan dasar pokok dari pada kehidupan ekonomiIndonesia. Bahkan pada waktu itu hasil

pertanian Indonesia mencapai kelebihan sebanyak 400.000 tonberas. Itulah

sebabnya pemerintah memberikan bantuan kepada India yangsedang dilanda oleh bahaya kelaparan sebanyak 500.000 ton.Tindakan pemerintah ini lebih didasarkan kepada segikemanusiaan. Namun secara politis tindakan tersebut mdenegaskan kehadiran Republik Indonesia di dunia. Apalagikarena India paling aktif membantu perjuangan Indonesia diforum internasional, terutama dalam rangka solidaritas bangsa-bangsa Asia. Usaha lain dari Pemerintah adalah mengadakanhubungan dagang langsung dengan luar negeri antara lain dengan jalan mengadakan hubungan dagang langsung denganluar negeri antara lain dengan jalan mengadakan kontak denganperusahaan swasta Amerika. Tetapi karena kuatnya blokadeBelanda maka sebagian dari kapal dagang swasta yangdikirimkan itu ditangkap oleh Belanda. Sebagai jalan keluar makapemerintah mengalihkan kegiatan perdagangannya dari pulau Jawa ke pulau Sumatra. Selama tahun 1946 pelabuhan di Sumatra yang dikuasai penuh oleh Belanda baru pelabuhanBelawan saja. Dari Sumatra dieksport karet ke Singapura dalamjumlah yang besar, yang hasilnya ikut membantu keuanganpemerintah. Juga diusahakan kembali pabrik-pabrik gula yangmenghasilkan bahan eksport terpenting. Hasil eksport gulakemudian ditukar dengan kebutuhan seperti pakaian dari luarnegeri. Seluruh perkebunan bekas milik Belanda dan Jepangdiusahakan kembali oleh pemerintah untuk ikut memperbaikiekonomi Indonesia. Pada tahun 1948 pemerintah melancarkanrekonstruksi-rasionalisasi Angkatan Perang. Tenaga bekas Angkatan Perang ini kemudian disalurkan ke bidangpembangunan, antara lain untuk membuka tanah yang kosong diSumatra Timur. Juga direncanakan

 

untuk mengadakan transmigrasi ke daerah luar Jawa. Dalam waktu10 tahun sebanyak 20 juta penduduk Jawa harus dipindahkan keSumatra dalam rangka transmigrasi. Tetapi rencana itu belumsempat dilaksanakan selama Republik masih diancam olehkolonialisme Belanda.

 

 

 

Sementara itu pemerintah juga menggiatkan kembali bidangperdagangan. Impor hanya dibatasi pada barang-barang yangpenting saja seperti bahan pakaian, bahan baku untuk industridan alat transport. Eksport meliputi hasil perkebunan, hasil hutandan tambang. Karena pengaturan ekonomi Indonesia didasarkan kepada pasal 33 UUD 1945, maka semuaperusahaan yang vital dikuasai oleh negara. Pemerintah jugamengawasi seluruh kegiatan ekonomi termasuk kegiatanswasta. Pengusaha swasta mengadakan kongres di Malangdengan membentuk “Persatuan Tenaga Ekonomi” (PTE).Dihadapan kongres itu, Wakil Presiden Moh. Hattamenganjurkan agar pengusaha swasta memperkuatpersatuannya dan PTE terus meningkatkan kegiatannya untukmembantu perkembangan ekonomi Indonesia. Kegiatan PTEjuga ikut terpukul akibat dari agresi Belanda. Dalam rangkamemajukan perdagangan nasional, pihak swasta jugamendirikan Bank perdagangan. Beberapa perusahaan swastalainnya juga bergerak dalam bidang perindustrian, perusahaantembakau dan perusahaan rokok. Walaupun telah diadakan usaha dalam berbagai bidang, tetapi keadaan ekonomi Indonesia pada umumnya tetap payah. Pada waktu pengakuankedaulatan tanggal 27 desember 1949, kemerosotan ekonomiIndonesia sudah sangat parah dan memerlukan kerja kerasuntuk memperbaikinya.

 

Kehidupan Sosial Budaya

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945terjadi perubahan kehidupan sosial budaya dalam masyarakatIndonesia. Susunan masyarakat kolonial Hindia Belanda,menempatkan golongan Belanda sebagai warga negara kelassatu, kemudian diikuti oleh golongan Timur, dll) dan terakhir barulah golongan pribumi Indonesia sebagai warganegara kelas III. Pada zaman pendudukan Jepang, Jepang muncul sebagaiwarga negara kelas I. Kaum pribumi Indonesia naik menjadiwarga negara kelas II, sedangkan golongan cina dan IndoEropa merosot menjadi kelas III. Kemerdekaan Indonesia telahmengangkat orang Indonesia menjadi warga negara kelas I,tetapi Republik Indonesia tidak membedakan ras (warna kulit), keturunan, keyakinan agama dan kesukuan. Seluruh rakyatmempunyai hak yang sama dan kewajiban yang sama pula.Indonesia merdeka tidak

mengenal adanya warganegara kelas I, kelas II maupun kelas IIIseperti zaman

Hindia Belanda maupun zaman pendudukan Jepang. Parapemeluk agama

dan kepercayaan mendapatkan kebebasan yang seluas-luasnyadalam negara

Republik Indonesia. Di dalam susunan pemerintahan terdapatsatu kementrian (departemen) agama. Perasaan toleransi(saling harga menghargai) di antara penganut agama diIndonesia ditumbuhkan dengan wajar. Pemerintah tidak menginginkan adanya pertentangan agama yang dapatmelemahkan persatuan nasional. Salah satu syarat mutlak untukmencerdaskan bangsa Indonesia adalah memajukanpendidikan. Semenjak proklamasi segera dibentuk sebuah Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan(Departemen P.P. dan K). Yang ditunjuk menjadi menteri PP.Dan K pertama adalah seorang tokoh pendidikan nasional yangterkenal Ki Hajar Dewantara. Tujuan pendidikan dan pengajaranadalah untuk membimbing murid menjadi warga negara yang mempunyai rasa tanggung jawab. Sekolah bertujuanmemperkuat potensi rakyat.

Itulah sebabnya sekolah dibuka untuk setiap warga negarasesuai dengan azas Keadilan sosial. Supaya sekolah dapatdiikuti oleh semua warga negara, maka diadakan peraturantentang kewajiban belajar. Anak- anak yang telah berumur 10tahun diwajibkan untuk memasuki sekolah. Pendidikan terbatasatas 4 tingkatan yaitu : pendidikan rendah (dasar), pendidikanmenengah pertama, pendidikan menengah atas dan pendidikantinggi. Di samping sekolah-sekolah umum, juga diadakansekolah kejuruan yang memerlukan keahlian khusus sepertibidang tehnik, pertanian dan ekonomi. Pada pendidikan dasarkepada anak-anak diajarkan dasar-dasar pelajaran membaca,menulis dan berhitung. Dengan cara ini mereka dapat mulaimemahami persoalan di sekitar mereka. Pendidikan lanjutanatas memberikan pendidikan khusus pada kelas terakhir gunamenyiapkan diri memasuki pendidikan tinggi. Pendidikan tinggijuga merupakan wadah tempat mendidik pemimpin-pemimpinIndonesia di kemudian hari. Bahasa Indonesia sebagai bahasapersatuan mengalami perkembangan yang luar biasa pesatnya.Perkembangan itu didorong oleh semangat nasional yang telahmelampaui kedaerahan dan kesukuan. Adanya laranganpenggunaan bahasa Belanda pada zaman pendudukan Jepangmemberi peluang bagi perkembangan pesat bahasa Indonesia.Pada awal zaman kemerdekaan, bahasa Indonesia secararesmitelah berfungsi sebagai bahasa nasional. Teks proklamasiditulis dalam bahasa Indonesia dan teks lagu kebangsaanIndonesia Raya juga tertulis dalam bahasa Indonesia.Perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa modernberjalan sejajar dengan perkembangan sastra Indonesiamodern. Pada masa awal tampil

sastrawan-sastrawan baru seperti Chairil Anwar dan Idrus yangkemudian

terkenal dengan nama Angkatan 45. Orientasi sastrawan-sastrawan ini tidak lagi terbatas kepada sastra India dan sastraBelanda, melainkan sudah meluas ke seluruh dunia. Di sampingsastra, seni drama dan film juga

berkembang. Pelopor dari perkembangan perfilman nasionaladalah Usmar

Ismail dan Djamaludin Malik. Juga seni musik modernmengalami perkembangan dengan dipelopori tokoh IsmailMarzuki dan Cornel Simanjuntak. Begitu juga tokoh SaifulBahri, Iskandar dan Suwandi tidak boleh dilupakan dalamperkembangan seni musik Indonesia. Juga nampakperkembangan di bidang seni rupa. Pada permulaankemerdekaan muncullah pelukis-pelukis kenamaan yangmerupakan pelopor seni lukis Indonesia modern dewasa iniseperti Affandi, Sudjoyono, trisno Sumardjo, Rusli, Baharudindan lain-lain.

 

C. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAANINDONESIA

 

 

Usaha Belanda untuk menghancurkan RI

 

 

 

Untuk mendapatkan bantuan dari rakyat di daerah-daerah yangdiduduki musuh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, SumnerWelles menyatakan bahwa apabila Sekutu menang dalamperang, maka semua bangsa yang terjajah akan merdeka.Pernyataan ini ternyata tidak sama dengan pernyataan RatuWilhelmina pada tanggal 6 Desember 1942 yang hanya berupajanji bahwa sehabis perang Kerajaan Belanda akan ditatakembali atas dasar kemauan bebas untuk menjadi pesertadalam kerajaan susunan baru yang terdiri atas Nederland,Indonesia, Suriname, dan Curacao.

Sesuai dengan politik tersebut, maka setelah Jepang menyerah,Belanda

berkeinginan kembali ke tanah jajahannya. Belanda mengirabahwa dengan mudah akan dapat kembali ke Indonesiadengan jalan membonceng Sekutu. Perkiraan Belanda ini pun ternyata meleset karena ternyata tidak mungkin dengan mudahdapat menjajah Indonesia kembali. Adapun sebab-sebabnya

sebagai berikut.

a. Mac-Arthur sebagai Panglima Komando Sekutu untuk AsiaTenggara memerintahkan bahwa pasukan-pasukan Sekutubaru boleh mendarat sesudah penyerahan dengan resmioleh Jepang. Penyerahan tersebut baru terjadi padatanggal 2 September 1945.

b. Tepat pada tanggal 15 Agustus 1945 Komando Sekutu untukAsia Tenggara pindah dari pasukan Amerika ke tanganpasukan Inggris yang lemah di bawah pimpinan MarsekalMountbatten. Rencana pendaratan adalah Malaya, Saigon,Indonesia. Kepada Terauchi diperintahkan bahwa pasukan-pasukan Jepang tetap bertanggung jawab sampaikekuasaannya dioper oleh pasukan Sekutu.

c. Marsekal Mountbatten menetapkan pendaratan diKalimantan, Indonesia Timur, dan Nusa Tenggara kecualiBali dan Lombok ditugaskan kepada Australia dan sisanyakepada tentara Inggris.

 

Ternyata baru pada akhir bulan September, pasukan-pasukan Australia dapat menyelesaikan pendaratannya diNusa Tenggara, Kalimantan, dan Indonesia Timur,sedangkan pasukan Inggris baru pada tanggal 29

September 1945 dapat mulai pendaratannya di Jakarta. Di antaratanggal 17

ndonesia dinyatakan bertanggung jawab atas keamanan didaerah-daerah yang dikuasainya.

 

 

 

 

 

Menurut persetujuan “Civil Affairs Agreement” antarapemerintah Inggris dan Belanda pada tanggal 14 Agustus1945 yang boleh mendarat hanya tentara Inggris, tetapikepada tentara itu dapat diperbantukan pegawai-pegawai sipil Belanda sebagai pegawai “Netherlands Indies Civil Affairs”(MCA). Dengan kedok NICA inilah Belanda berhasilmemasukkan orang-orangnya, tidak hanya pegawai sipilbahkan juga militernya. Selain itu, juga dapat menyelundupkanorang-orangnya, baik sipil maupun militer dalam rombongan-rombongan tenaga Inggris yang ditugaskan mengurus para tahanan perang dan inteniran,

Mulai bulan Maret 1946, Panglima tentara Inggris mengirimkanorang Belanda untuk menggantikan pasukan-pasukan Inggrisyang sebagian besar terdiri atas pasukan-pasukan India (Gurka)sehingga akhir November 1946 pasukan- pasukan Inggris dapat meninggalkan Pulau Jawa.

Dua kali Belanda telah menggunakan tentaranya untukmenghancurkan

republik Indonesia dengan serangan-serangan yang disebutAgresi Belanda

I pada tanggal 20 Juli 1947 dan Agresi Belanda II pada 18Desember 1948. Kedua-duanya dilakukan secara mendadak.

 

 

Di samping serangan-serangan militer, Belanda jugamenjalankan politik memecah belah dengan mendirikannegara-negara Boneka. Begitu Belanda berkuasa padatanggal 15 Juli 1946 atas daerah Indonesia Timur setelah tentara Australia menyerahkan kekuasaannya, Letnan JenderalVan Mook segera membuka Konferensi Malino para wakil-wakil daerah tersebut.

 

 

Konperensi tersebut mengambil keputusan:

a. negara Indonesia nanti harus berbentuk federal;

b. sebelum negara federal terbentuk harus melalui masaperalihan, pada masa peralihan tersebut kedaulatan tetapdi tangan Belanda; dan

c. meskipun negara Federal itu merdeka tetapi tetap berhubungandengan

Belanda.

Tanggal 1 Oktober 1946, Van Mack pun mengadakanKonferensi Pangkalpinang antara golongan peranakan Cina,Peranakan Arab dan golongan Belanda. KonferensiPangkalpinang menyatakan setuju dengan keputusan KonferensiMalino. Pada tanggal 7 Desember 1946 di Denpasar Bali VanMook diadakan Konferensi pembentukan Negara IndonesiaTimur. Hadir dalam konferensi tersebut wakil-wakil dari daerah-daerah wilayah Indonesia Timur dan wakil dari golongan-golongankecil. Demikianlah Van Mook secara berangsur-angsur mendirikan negara-negara Boneka antara lain Madura, NegaraPasundan, Negara Sumatera Selatan, Negara Jawa Timur. Disamping itu, berturut-turut dibentuk daerah otonom : KalimantanBarat, Kalimantan Timur, Dayak Besar, Banjar, KalimantanTenggara, Bangka, Belitung, Riau, dan Jawa Tengah.

 

 

Perjuangan Diplomasi untuk Mempertahankan Kemerdekaan RI Kabinet pertama Republik Indonesia bersifat Kabinet Presidentildipimpin oleh Presiden Soekarno sendiri sebagai Perdana Menteridan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Pada tanggal 14November 1945, Presiden membubarkan Kabinet Pertama danmembentuk kabinet baru yang bersifat parlementer dengan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri merangkap Menteri Dalam Negeridan Menteri Luar Negeri. Perundingan pertama penyelesaian perselisihan Indonesia-Belanda dilakukan antara Van Mook denganSutan Syahrir dengan pimpinan Letnan Jenderal Christison yang

terjadi pada tanggal 17 November 1945. Perundingan ini gagal.Pada tanggal 2

Februari 1946, tiba di Jakarta duta besar Inggris untuk AmerikaSerikat Sir Archibald Clark Kerr yang ditugaskan ke Indonesia untukmembantu penyelesaian perselisihan Indonesia-Belanda sebelummemangku jabatannya sebagai duta besar di Amerika.

 

 

Sementara itu, Pemerintah Belanda mengumumkan sebuahpernyataan pada tanggal 10 Februari 1946 yang intinyasebagai berikut :

a.atas dasar pidato radio Ratu Wilhelmina tanggal 6 Desember1946

b. dijanjikan kepada rakyat Indonesia, setelah melalui masapersiapan tertentu, dengan bebas dapat menentukannasibnya sendiri sesuai dengan Pasal 73 Piagam PBB; dan

c. untuk kebahagiaan rakyat Indonesia sendiri sebaiknyadengan suka rela dilanjutkan perhubungan erat dalamlingkungan “Kerajaan Belanda bentuk baru” yang pesertanyaterdiri dari Nederland, Indonesia, Suriname, dan Curacao.

 

 

Atas pernyataan Pemerintah Belanda, Pemerintah RI padatanggal 13 Maret

1946 memberikan balasan:

a. menuntut pengakuan kedaulatan RI di atas seluruh wilayahbekas Hindia

Belanda;

b. menjamin hak dari golongan-golongan kecil dan politik pintuterbuka untuk modal asing;

c. sanggup mengambil alih semua hutang dari Hindia-Belandayang terjadi sebelum Maret 1942; dan

d. bersedia menjadi peserta dalam Federasi Nederland-Indonesia,

dengan hubungan luar negeri dan pertahanan diurus bersamaPada tanggal 6 Maret 1946, Van Mook menyampaikan usulkepada Syahrir yang berisi : pengakuan Republik Jawasebagai negara bagian Republik Federal Indonesia Serikatyang menjadi peserta dalam Kerajaan Belanda bentuk baru.

Atas usul Van Mook itu, pada tanggal 27 Maret 1946 SutanSyahrir memberikan jawaban yang disertai naskahpersetujuan bentuk traktat yang antara lain disebutkan:

a. supaya Belanda mengakui RI de facto berdaulat atas Jawa dan

Sumatera;

b. supaya Belanda dan RI bekerja sama membentuk RepublikIndonesia

Serikat; dan

c. Republik Indonesia Serikat bersama dengan Nederland,Suriname, dan

Curacao menjadi peserta dalam suatu ikatan. kenegaraan.

Oleh karena ternyata bahwa pendirian kedua belah pihak telah salingmendekati maka pemerintah RI awal bulan April 1946 mengutusdelegasi ke Negeri Belanda yang terdiri atas Dr. Soedarsono, Mr. A.K.Prinagodigdo, Mr. Soewandi. Delegasi ini dengan bantuan SirArchibald Kerr mengadakan perundingan di Hoge Veluwe yangternyata gagal juga. Pemerintah Belanda hanya bersedia rnengakui RIberdaulat atas Jawa dan Madura. Pada awal November 1946 keduapihak memutuskan untuk melanjutkan perundingan di daerah yang dikuasai oleh RI agar dapat dihadiri oleh Presiden Soekarno dan WakilPresiden Hatta. Perundingan kemudian diadakan di Linggarjati.Dengan campur tangan aktif Presiden Soekarno, pada tanggal 12November 1946 telah tercapai persetujuan yang akan diparaf di Jakarta. Pada tanggal 15 November

1946 ketua dari kedua delegasi yaitu Sutan Syahrir dan Prof.Chermerhorn mendapat Naskah Perjanjian Linggarjati. Isi pokoknaskah perjanjian tersebut sebagai berikut.

a. Pemerintah Belanda mengakui kekuasaan de facto Republik

Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.

b. Pemerintah Indonesia dan Belanda akan mendirikan NegaraIndonesia

Serikat pada tanggal 1 Januari 1949.

c. Negara Indonesia Serikat dihubungkan (dengan Belanda dalamsuatu Uni

Indonesia-Belanda (Uni = gabungan negara-negara). KepalaUni adalah

Raja Belanda. Persetujuan Linggarjati ditandatangani padatanggal 15 Maret

1947.

 

 

Sebelum naskah persetujuan ditandatangani, timbulpertentangan hebat, baik di dalam Parlemen Nederland maupundalam Komite Nasional Indonesia Pusat. Oposisi dalamParlemen Belanda terutama menentang kemungkinan Uni menjadi Superstate sehingga Nederland tidak lagi berdaulatpenuh. Oposisi dapat diatasi setelah dinyatakan bahwa Uni yangakan dibentuk adalah Uni personil. Naskah tersebut baru disetujuioleh Parlemen Belanda pada tanggal

20 Desember 1946. Di dalam KNIP, anggota-anggota terutamamenentang penetapan Raja Belanda sebagai Kepala Uni.Akhirnya KNIP menyetujui pada tanggal 25 Februarii 1947.

 

Sebagai akibat dari penandatanganan itu, maka Inggris padatanggal 31 Maret

1947 dan Amerika Serikat pada tanggal 23 April 1947 mengakuiRI berkuasa de facto atas Jawa, Madura dan Sumatra. Ternyata,dalam melaksanakan persetujuan Linggarjati timbul banyakkesukaran. Kesukaran itu bersumber pada perbedaan penafsiranperjanjian tersebut. Pemerintah Belanda berpendapat bahwasebelum RIS dibentuk, hanya Belandalah yang berdaulat

atas seluruh wilayah bekas Hindia Belanda, sehingga RI harusmenghentikan

 

Serangan-serangan Belanda mendapat celaan keras dariseluruh dunia. Pada tanggal 31 Juli 1947, Dewan KeamananPBB menerima resolusi dari India dan Australia. Resolusimemerintahkan supaya segera diadakan gencatan senjata dansegera perundingan dilanjutkan. Pada tanggal 1 Agustus Dewan Keamanan PBB menyerukan kepada Belanda dan Indonesiauntuk menghentikan tembak menembak. Pada tanggal 4Agustus 1947 Panglima Angkatan Perang Tertinggi RI memerintahkan kepada seluruh angkatan Perang RI agar tetaptinggal ditempatnya masing-masing dan menghentikan segalatindakan permusuhan. Kemudian pada tanggal 25 Agustus 1947

Dewan Keamanan menerima sebuah putusan yang berisi antaralain:

a. para konsul asing di Jakarta supaya membuat laporanmengenai keadaan terakhir di Indonesia; dan

b. membentuk sebuah komisi yang terdiri dari tiga negara.Komisi tiga negara (KTN) yang bertugas memberikanperantaraan jasa-jasa baik dalam menyelesaikan pertikaianIndonesia-Belanda.

 

Perundingan antara Indonesia Belanda dimulai pada tanggal 2Desember 1947 di atas kapal Renville yang berlabuh dipelabuhan Tanjung Priok. Perundingan tersebut disaksikan olehKTN Perundingan itu menghasikan

PERSETUJUAN RENVILLE yang ditanda tangani pada tanggal17 Januari

1948. Isi persetujuan tersebut antara lain:

a. Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia,sampai kedaulatan diserahkan kepada RIS yang segeraharus dibentuk;

b. sebelum RIS dibentuk Belanda dapat menyerahkan sebagiandari

kekuasaannya kepada suatu pemerintah Sementara;

Pelaksanaannya dapat dilakukan segera setelah persiapannya selesai. Untuk mempersiapkan kemerdekaan, Teraucimenyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dengan anggota-anggota yang sesuai denganDokuritsu Junbi Cosakai, kecuali orang Jepang. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.Yang ditunjuk sebagai Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dansebagai wakil ketua Drs. Moh. Hatta. Kemudian anggota PPKIoleh pemimpin-pemimpin Indonesia sendiri ditambah lagi dengan 7 orang anggota tanpa seizin pihak Jepang, karena dirasakan bahwa PPKI adalah milik rakyat Indonesia sendiri.Pada tanggal 14

Agustus ketiga pemimpin Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Drs.Moh. Hatta dan dr. Radjiman menuju kembali ke Jakarta. Padatanggal 15 Agustus 1945, Jepang sudah menyerah kepadaSerikat tanpa syarat dan dengan demikian berakhirlah Perang Pasifik. Setelah menginap semalam di Singapura, pada tanggal 15 Agustus, Soekarno Hatta tiba kembali ke tanah air.

 

 

.

Tindakan agresi Belanda II mengakibatkan reaksi di mana-mana. Simpati luar negeri terhadap Indonesia makin besar danmembangkitkan negara-negara Asia dan PBB untukmengadakan tindakan. Pada tanggal 23 Januari 1949 di NewDelhi diadakan Konferensi oleh 19 negara Asia. Konferensimengambil keputusan sebagai berikut.

a. Pemimpin-pemimpin RI yang ditahan Belanda agardibebaskan. b.Tentara Belanda harus ditarik mundurdari Yogyakarta.

 

Dewan Keamanan PBB pada tanggal 28 Januari 1949memutuskan :

a.penghentian operasi militer Belanda;

b. pembesar Belanda;

c. pembesar-pembesar RI harus dikembalikan keYogyakarta; dan d. pengakuan kedaulatan RIS.

Pada tanggal 14 April 1949, di Jakarta dimulai perundingan-perundingan antara delegasi RI dan Belanda di bawahpemimpin UNCI (United Nations

Commisions for Indonesia). UNCL sendiri adalah prubahan dariKTN. Delegasi

Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem, sedang delegasiBelanda oleh dr. Van

Royen.

Pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai persetujuan Roem Royenyang berisi dua pernyataan berikut.

 

Pernyataan delegasi RI:

1) penghentian perang gerilya; dan

2) bekerjasama mengembalikan keamanan.

 

 

pernyataan delegasi Belanda:

1) menyetujui pengambilan pemerintah RI ke Yogyakarta;

2) menghentikan operasi militer dan membebaskan pemimpin-pemimpin

RI serta selekas mungkin mengadakan Konferensi MejaBundar.

 

Sesuai dengan persetujuan Linggarjati dan Renville yangmenghendaki agar pemerintah RI dan Belanda berusahabersama-sama membentuk RIS, maka pada tanggal 23Agustus 1949 di Den Haag dimulai perundingan KonferensiMeja Bundar (KMB). Delegasi RI dipimpin oleh Moh. Hatta,delegasi Belanda dipimpin oleh Sultan Hamid dan delegasiBelanda oleh Van Maarseven. Komisi PBB pun ikut serta dalamperundingan tersebut. Adapun tujuan KMB adalah untukmenyelesaikan perselisihan antara Indonesia dan Belandaselekas mungkin dengan cara yang adil dan pengakuan kedaulatan yang nyata, penuh dan tanpa syarat kepada RIS.Hasil-hasil pokok dari KMB antara lain:

a. kerajaan Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia yang

sepenuhnya, tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembalikepada RIS;

b. penyerahan kedaulatan itu akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949;

c. tentang Irian barat akan diadakan perundingan lagi dalamwaktu 1 tahun setelah penyerahan kedaulatan kepada RIS;

d. antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni

Indonesia-Nederland, yang akan dikepalai oleh raja Belanda;

e. kapal-kapal perang Belanda akan ditarik kembali dariIndonesia dengan catatan bahwa beberapa korvetakandiserahkan kepada RIS;

f. tentara Kerajaan Belanda akan selekas mungkin ditarikmundur dari Indone- sia, sedang tentara Kerajaan HindiaBelanda (KNIL) akan dibubarkan.

 

KMB berakhir pada tanggal 29 Oktobor 1949 denganmenghasilkan Piagam penyerahan kedaulatan dari KerajaanBelanda kepada RIS yang harus dilaksanakan sebelumtanggal 1 Januari 1950. Pada tanggal 27 Desember

1948, Ratu Juliana menandatangani piagam pengakuankedaulatan RIS di Ibukota Nederland, Amsterdam. Pada saatyang sama, di Jakarta, di Istana Merdeka diadakan upacarapemindahan kekuasaan dari Pemerintah kolonial Belanda kepada Pemerintah RIS yang diwakili oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Di kota Yogyakarta, pada saat itudiadakan upacara pemasukan

RI ke dalam RIS.

 

Kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara RIS tidak sampai satu tahun umurnya. Sejak Proklamasibangsa Indonesia menghendaki negara kesatuan dari Sabangsampai Merauke. Bentuk Negara Federal bagi rakyat Indonesia tidak sesuai dengan cita-cita kebangsaan dan tidak sesuaidengan cita-cita Proklamasi. Di samping itu, pembentukan RISdengan 16 negara bagian dipandang oleh bangsa Indonesiasebagai hasil dari politik devide et impera yang selalu dilakukanoleh Belanda. Di mana-mana terdengar pernyataan rakyat yangdengan tegas menuntut pembubaran RIS dan kembali kepadanegara kesatuan. Berdasar hasrat dan desakan rakyat Indonesiamaka pada tanggal 17 Agustus

1950 RIS dihapuskan dan dibentuklah Negara KesatuanRepublik Indonesia. Pada saat itu juga Konstitusi RIS diganti dengan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) RepublikIndonesia.

 

 

 

 

KESIMPULAN

 

 Beberapa peristiwa penting yang terjadi di sekitarproklamasi, diantaranya peristiwa Rengasdengklok,penyusunan teks proklamasi, dan detik-detik proklamasi.Pada peristiwa Rengasdengklok, para pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok. Merekadidesak untuk segera memproklamasikan negara Indonesiamerdeka.

 Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945di rumah

laksamana Maeda yang terletak di jalan Imam Bonjol no. 1Jakarta. Para perumus teks Proklamasi adalah Ir. Soekarno,Drs. Moh. Hatta dan Ahmad soebardjo. Teks Proklamasiditulis tangan oleh Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik.Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Proklamasikemerdekaan Indonesia pertama kali dikumandangkantanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jum’at, dijalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang JalanProklamasi).

 Organisasi yang sangat berperan dalam mewujudkankemerdekaan adalah

BPUPKI dan PPKI. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, sedangkan PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno.BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara danrancangan UUD. Dalam sidangnya yang pertama tanggal 18Agustus 1945, PPKI telah menetapkan tiga keputusan penting yaitu mengesahkan dan menetapkan UU RI, yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945, mengangkat presiden dan wakil presiden, dan membentuk Komite NasionalIndonesia Pusat (KNIP). Tokoh-tokoh penting dalamperistiwa proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,

Ahmad subardjo, dan Fatmawati.

 

 Sesuai dengan pernyataan politik yang dikeluarkan oleh ratuBelanda Wilhelmina tanggal 6 Desember 1942, makaBelanda bermaksud kembali lagi ke daerah jajahannya,kembali sehabis Perang Dunia II. Belanda datang keIndonesia sebagai pegawai-pegawai NICA yang bersama-sama dengan Inggris mendarat pada tanggal 24 Agustus1945.

 Perkiraan Belanda ternyata meleset, karena menurutkenyataannya, RI

sudah diproklamasikan dan rakyat Indonesia pun dengangigih menentang penjajahan kembali oleh Belanda. Untukmemaksakan kehendaknya agar dapat bercokol kembali dibumi Indonesia, Belanda melakukan agresi kepada bangsaIndonesia. Adanya agresi Belanda mendapatkan perhatian

dari dunia internasional antara lain dari PBB.

RJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA

 

 

A. LATAR BELAKANG PERJUANGAN KEMERDEKAAN

Perang Pasifik semakin berkecamuk. Tentara sekutu di bawahpimpinan Amerika serikat semakin mantap, sementara Jepangmengalami kekalahan di mana-mana. Pasukan Jepang yangberada di Indonesia bersiap-siap mempertahankan diri.

Selama masa pemerintahan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945, Indonesia dibagi dalam dua wilayah kekuasaan berikut.

a. Wilayah Komando Angkatan Laut yang berpusat di Makasar,meliputi

Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya.

b. Wilayah Komando Angkatan Darat yang berpusat diJakarta, meliputi Jawa, Madura, Sumatra dan Malaya.Pusat komando untuk seluruh kawasan Asia Tenggaraterdapat di Dalat (Vietnam).

Serangan tentara sekutu sudah mulai diarahkan ke Indonesia.Setelah menguasai Pulau Irian dan Pulau Morotai di KepulauanMaluku pada tanggal

20 Oktober 1944. Jendral Douglas Mac Arthur, Panglima armadaAngkatan

Laut Amerika Serikat di Pasifik, menyerbu Kepulauan leyte(Filipina). Penyerbuan ini adalah penyerbuan terbesar dalamPerang Pasifik. Pada tanggal 25 Oktober 1944 JenderalDouglas Mac Arthur mendarat di pulau Leyte.

Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang mengijinkanpengibaran bendera Merah Putih di samping benderaJepang. Lagu kebangsaan Indonesia Raya bolehdikumandangkan setelah lagu kebangsaan Jepang Kimigayo.

 

Persiapan Proklamasi

Pada akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam PerangPasifik sudah sangat terdesak. Angkatan perang Amerika Serikat sudah tiba di daerah Jepang sendiri dan secara teraturmengebom kota-kota utamanya. Ibukotanya sendiri, Tokyo,boleh dikatakan sudah hancur menjadi tumpukan puing. Dalamkeadaan terjepit, pemerintah Jepang memberikan “kemerdekaan” kepada negeri-negeri yang merupakan frontterdepan, yakni

Birma dan Filipina. Tetapi kemudian kedua bangsa itumemproklamasikan lagi kemerdekaannya lepas dari Jepang.Adapun kepada Indonesia baru diberikan janji “kemerdekaan” dikelak kemudian hari. Dengan cara demikian Jepangmengharapkan bantuan rakyat Indonesia menghadapi AmerikaSerikat, apabila mereka menyerbu Indonesia. Dan saat itu tibapada pertengahan tahun 1945 ketika tentara Serikat mendarat dipelabuhan minyak Balikpapan. Dalam keadaan yang gawat ini,pemimpin pemerintah pendudukan Jepang di Jawa membentuksebuah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan(Dokuritsu Junbi Cosakai). Badan itu beranggotakan tokoh- tokohutama Pergerakan Nasional Indonesia dari segenap daerah danaliran dan meliputi pula Soekarno- Hatta.

 

 

 

Sebagai ketuanya ditunjuk dr. Radjiman Wedyodiningrat seorangnasionalis tua, dengan dua orang wakil ketua, yang

seorang dari Indonesia dan yang lain orang Jepang. Padatanggal 28 Mei 1945 dilakukan upacara pelantikan anggotaDokuritsu Junbi Cosakai, sedangkan persidangan pertamaberlangsung pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan tanggal1 Juni 1945. Persidangan pertama itu dipusatkan kepada usaha merumuskan dasar filsafat bagi negara Indonesia Merdeka.Dalam sidang 29

Mei, Mr. Muh. Yamin di dalam pidatonya mengemukakan lima azasdan

dasar negara kebangsaan Republik Indonesia berikut ini.

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ke-Tuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat

 

Kemudian pada tanggal 1 Juni, Ir. Soekarno mengucapkanpidatonya mengenai dasar filsafat negara Indonesia Merdekayang juga terdiri atas 5 azas berikut.

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Ia menambahkan pula nama Pancasila kepada kelimaazas itu yang dikataknnya “atas usul seorang teman ahlibahasa”.

 

Sesudah persidangan pertama itu, Dokuritsu Junbi Cosakaimenunda persidangannya sampai bulan juli. Sementara itu padatanggal 22 Juni 1945, 9 orang anggotanya yaitu : Ir. Sukarno,Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad subarjo, Mr. A.A.Maramis, Abdulkahar Muzakkir, Wachid hasyim, H. Agus salimdan Abikusno TjokroSuyoso membentuk suatu panitia kecil.

Panitia kecil ini menghasilkan suatu dokumen yang berisi rumusanazas dan

tujuan negara Indonesia merdeka. Dokumen ini kemudian dikenaldengan nama “Piagam Jakarta” sesuai dengan penamaan Muh.Yamin. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 1945, Dokuritsu JunbiCosakai dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuk Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 7 Agustus 1945, Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan dr. Radjiman dipanggil olehPanglima tertinggi Mandala Selatan Jepang yang membawahi seluruh Asia Tenggara, yakni Marsekal Darat Hisaici Terauci kemarkas besarnya di Dalat (Vietnam selatan). Kepada ketigapemimpin Indonesia itu, disampaikan oleh Marsekal Terauci bahwapemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikankemerdekaan kepada Indonesia.

 

 

persoalan siapa yang sebaiknya menandatangani Proklamasi ini.Sukarni yang mengusulkan agar teks proklamasi sebaiknyaditandatangani oleh Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas namabangsa Indonesia.

 

Usul itu diterima oleh seluruh hadirin, dan konsep itu kemudiandiketik oleh Sayuti Melik. Naskah yang telah diketik oleh Sayuti Melik dan kemudian ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs.Moh. Hatta inilah yang merupakan naskah proklamasi yangotentik (sejati). Malam itu juga diputuskan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di tempat kediaman Ir.Soekarno, yaitu Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang Jl.Proklamasi).

 

B. Pembentukan dan Perkembangan Awal RI

 

Proklamasi dan Kehidupan Politik

Sejak pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakanpersiapan- persiapan di rumah Ir. Soekarno di PegangsaanTimur 56 untuk menyambut proklamasi kemerdekaanIndonesia. Lebih kurang 1000 orang telah hadir untukmenyaksikan peristiwa yang maha penting itu. Pada pukul 10kurang lima menit Hatta datang dan langsung masuk ke kamarSoekarno. Kemudian kedua pemimpin itu menuju ke ruang depan, dan acara segera dimulai tepat pada jam 10 sesuaidengan waktu yang telah direncanakan. Soekarno membacakannaskah proklamasi yang sudah diketik dan ditandatangani

bersama dengan Moh. Hatta :

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama.Dalam sidang itu mereka menghasilkan beberapa keputusanpenting berikut.

1. Mengesahkan UUD yang sebelumnya telah dipersiapkan olehDokuritsu

Junbi Cosakai (yang sekarang dikenal dengan nama UUD1945)

2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hattasebagai wakil presiden.

3. Dalam masa eralihan Presiden untuk sementara waktu akandibantu oleh sebuah Komite Nasional.

 

Pada tanggal 19 Agustus 1945, Presiden dan wakil presiden memanggil beberapa anggota PPKI beserta golongancendekiawan dan pemuda untuk membentuk “Komite NasionalIndonesia Pusat” (KNPI). KNPI akan berfungsi sebagai DewanPerwakilan Rakyat (DPR), sebelum terbentuknya DPR hasil pilihan rakyat. Sejak hari itu sampai awal September, Presidendan wakil Presiden membentuk kabinet yang sesuai denganUUD 1945 dipimpin oleh Presiden sendiri dan mempunyai 12 departemen serta menentukan wilayah RI dari Sabang sampaiMerauke yang dibagi menjadi 8 propinsi yang masing- masingdikepalai oleh seorang Gubernur. Propinsi-propinsi itu adalah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan,Sulawesi, Maluku dan Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).

 

 

 

Untuk menjaga keamanan, telah dibentuk Badan KeamananRakyat (BKR) pada masing-masing daerah sebagai munsur dari pada KNI daerah. Pemerintah dengan sengaja tidak mau segeramembentuk sebuah tentara nasional, karena khawatir bahwa halitu akan menimbulkan kecurigaan dan sikap permusuhan daripihak serikat. Para pemuda merasa tidak puas dengankebijaksanaan pemerintah ini. Mereka berpendapat bahwaPemerintah harus segera membentuk sebuah tentara nasionalsebagai aparat kekuasaan negara yang

baru itu. Golongan pemuda yang tidak puas itu sebagianmembentuk badan-

 

 

badan perjuangan. Sebaliknya pemuda-pemuda bekas PETA,Heiho, KNIL dan anggota badan-badan semi militer,memutuskan untuk memasuki BKR di daerahnya masing-masingdan menjadikan badan itu wahana bagi perjuangan bersenjatamenegakkan kedaulatan Republik Indonesia. Merekamenganggap dirinya pejuang, sama dengan pemuda-pemuda yang membentuk badan- badan perjuangan.

 

Pada bulan oktober golongan sosialis dibawah pimpinan SutanSahrir dan Amir Syarifudin berhasil menyusun kekuatan di dalamKNIP dan mendorong dibentuknya sebuah Badan Pekerja yangkemudian dikenal dengan sebutan BP-KNIP. Langkahberikutnya adalah mendesak terbentuknya sebuah kabinet parlementer di bawah pimpinan seorang Perdana Menteri (suatuhal yang menyimpang dari UUD 1945). Tidak mengherankanbahwa yang diangkat sebagai perdana menteri adalah tokohsosialis, mula Syahrir dan kemudian Amir Syarifudin.

 

Perkembangan politik selanjutnya adalah dikeluarkannyaMaklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 yangditandatangani oleh wakil presiden Hatta yang mencanangkanpembentukan partai-partai politik. Maka terbentuklah partai-partaiseperti cendawan di musim hujan.

 

Kehidupan Ekonomi

Pada zaman pendudukan Jepang, seluruh potensi ekonomiIndonesia diarahkan kepada kepentingan perang. RI yang baruberdiri mewarisi keadaan ekonomi yang sangat kacau darizaman pendudukan Jepang itu. Inflasi yang hebat diwarisi olehnegara yang baru berumur beberapa hari itu. Sumber inflasi adalah beredarnya uang rupiah Jepang secara tidak terkendali,sedangkan Republik belum dapat menyatakan bahwa uangJepang tidak berlaku, karena belum memiliki uang sendirisebagai penggantinya. Kas pemerintah kosong, pajak-pajak danbea masuk sangat kurang, sedangkan p[engeluaran negara semakin bertambah. Untuk sementara waktu, Pemerintahmengambil kebijaksanaan mengakui beberapa macam uangsebagai tanda pembayaran yang sah di wilayah RI yakni : uang De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda dan uangJepang. Keadaan yang sulit ini ditambah lagi dengan dilakukannya blokade laut oleh Belanda.

sambutan dari rakyat sehingga jumlah uang terkumpul meliputi500 juta rupiah. Jumlah sebanyak ini tentu menambah kaspemerintah dan juga menunjukkan kepercayaan rakyat kepada Pemerintah dan aparatnya. Dalam pada itu pihak serikat mengumumkan berlakunya uang NICA sebagai pengganti uang

Jepang. NICA adalah Netherlands Indies Civil Administration,yang merupakan

pendahulu dari pada pemerintah kolonial Hindia Belanda yangingin kembali ke Indonesia. PemerintAh menyarankan kepadarakyat untuk tidak menggunakan uang NICA sebagai alatpembayaran. Selanjutnya pemerintah pada bulan oktober 1946mengeluarkan uang kertas RI yang terkenal dengan nama ORI.Karena uang Jepang telah merosot harganya maka nilaitukarnya disesuaikan, yaitu 1000 rupiah uang Jepang ditukardengan 1 rupiah uang ori. Dalam pada itu ekonomi Indonesiasemakin payah. Pendapatan Pemerintah tidak sebandingdengan pengeluaran. Hasil produksi pertanian dan perkebunansebagian besar tidak dapat dieksport. Pemerintah semata-mata

bergantung pada produksi petani. Produksi pertanianmerupakan dasar pokok dari pada kehidupan ekonomiIndonesia. Bahkan pada waktu itu hasil

pertanian Indonesia mencapai kelebihan sebanyak 400.000 tonberas. Itulah

sebabnya pemerintah memberikan bantuan kepada India yangsedang dilanda oleh bahaya kelaparan sebanyak 500.000 ton.Tindakan pemerintah ini lebih didasarkan kepada segikemanusiaan. Namun secara politis tindakan tersebut mdenegaskan kehadiran Republik Indonesia di dunia. Apalagikarena India paling aktif membantu perjuangan Indonesia diforum internasional, terutama dalam rangka solidaritas bangsa-bangsa Asia. Usaha lain dari Pemerintah adalah mengadakanhubungan dagang langsung dengan luar negeri antara lain dengan jalan mengadakan hubungan dagang langsung denganluar negeri antara lain dengan jalan mengadakan kontak denganperusahaan swasta Amerika. Tetapi karena kuatnya blokadeBelanda maka sebagian dari kapal dagang swasta yangdikirimkan itu ditangkap oleh Belanda. Sebagai jalan keluar makapemerintah mengalihkan kegiatan perdagangannya dari pulau Jawa ke pulau Sumatra. Selama tahun 1946 pelabuhan di Sumatra yang dikuasai penuh oleh Belanda baru pelabuhanBelawan saja. Dari Sumatra dieksport karet ke Singapura dalamjumlah yang besar, yang hasilnya ikut membantu keuanganpemerintah. Juga diusahakan kembali pabrik-pabrik gula yangmenghasilkan bahan eksport terpenting. Hasil eksport gulakemudian ditukar dengan kebutuhan seperti pakaian dari luarnegeri. Seluruh perkebunan bekas milik Belanda dan Jepangdiusahakan kembali oleh pemerintah untuk ikut memperbaikiekonomi Indonesia. Pada tahun 1948 pemerintah melancarkanrekonstruksi-rasionalisasi Angkatan Perang. Tenaga bekas Angkatan Perang ini kemudian disalurkan ke bidangpembangunan, antara lain untuk membuka tanah yang kosong diSumatra Timur. Juga direncanakan

 

untuk mengadakan transmigrasi ke daerah luar Jawa. Dalam waktu10 tahun sebanyak 20 juta penduduk Jawa harus dipindahkan keSumatra dalam rangka transmigrasi. Tetapi rencana itu belumsempat dilaksanakan selama Republik masih diancam olehkolonialisme Belanda.

 

 

 

Sementara itu pemerintah juga menggiatkan kembali bidangperdagangan. Impor hanya dibatasi pada barang-barang yangpenting saja seperti bahan pakaian, bahan baku untuk industridan alat transport. Eksport meliputi hasil perkebunan, hasil hutandan tambang. Karena pengaturan ekonomi Indonesia didasarkan kepada pasal 33 UUD 1945, maka semuaperusahaan yang vital dikuasai oleh negara. Pemerintah jugamengawasi seluruh kegiatan ekonomi termasuk kegiatanswasta. Pengusaha swasta mengadakan kongres di Malangdengan membentuk “Persatuan Tenaga Ekonomi” (PTE).Dihadapan kongres itu, Wakil Presiden Moh. Hattamenganjurkan agar pengusaha swasta memperkuatpersatuannya dan PTE terus meningkatkan kegiatannya untukmembantu perkembangan ekonomi Indonesia. Kegiatan PTEjuga ikut terpukul akibat dari agresi Belanda. Dalam rangkamemajukan perdagangan nasional, pihak swasta jugamendirikan Bank perdagangan. Beberapa perusahaan swastalainnya juga bergerak dalam bidang perindustrian, perusahaantembakau dan perusahaan rokok. Walaupun telah diadakan usaha dalam berbagai bidang, tetapi keadaan ekonomi Indonesia pada umumnya tetap payah. Pada waktu pengakuankedaulatan tanggal 27 desember 1949, kemerosotan ekonomiIndonesia sudah sangat parah dan memerlukan kerja kerasuntuk memperbaikinya.

 

Kehidupan Sosial Budaya

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945terjadi perubahan kehidupan sosial budaya dalam masyarakatIndonesia. Susunan masyarakat kolonial Hindia Belanda,menempatkan golongan Belanda sebagai warga negara kelassatu, kemudian diikuti oleh golongan Timur, dll) dan terakhir barulah golongan pribumi Indonesia sebagai warganegara kelas III. Pada zaman pendudukan Jepang, Jepang muncul sebagaiwarga negara kelas I. Kaum pribumi Indonesia naik menjadiwarga negara kelas II, sedangkan golongan cina dan IndoEropa merosot menjadi kelas III. Kemerdekaan Indonesia telahmengangkat orang Indonesia menjadi warga negara kelas I,tetapi Republik Indonesia tidak membedakan ras (warna kulit), keturunan, keyakinan agama dan kesukuan. Seluruh rakyatmempunyai hak yang sama dan kewajiban yang sama pula.Indonesia merdeka tidak

mengenal adanya warganegara kelas I, kelas II maupun kelas IIIseperti zaman

Hindia Belanda maupun zaman pendudukan Jepang. Parapemeluk agama

dan kepercayaan mendapatkan kebebasan yang seluas-luasnyadalam negara

Republik Indonesia. Di dalam susunan pemerintahan terdapatsatu kementrian (departemen) agama. Perasaan toleransi(saling harga menghargai) di antara penganut agama diIndonesia ditumbuhkan dengan wajar. Pemerintah tidak menginginkan adanya pertentangan agama yang dapatmelemahkan persatuan nasional. Salah satu syarat mutlak untukmencerdaskan bangsa Indonesia adalah memajukanpendidikan. Semenjak proklamasi segera dibentuk sebuah Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan(Departemen P.P. dan K). Yang ditunjuk menjadi menteri PP.Dan K pertama adalah seorang tokoh pendidikan nasional yangterkenal Ki Hajar Dewantara. Tujuan pendidikan dan pengajaranadalah untuk membimbing murid menjadi warga negara yang mempunyai rasa tanggung jawab. Sekolah bertujuanmemperkuat potensi rakyat.

Itulah sebabnya sekolah dibuka untuk setiap warga negarasesuai dengan azas Keadilan sosial. Supaya sekolah dapatdiikuti oleh semua warga negara, maka diadakan peraturantentang kewajiban belajar. Anak- anak yang telah berumur 10tahun diwajibkan untuk memasuki sekolah. Pendidikan terbatasatas 4 tingkatan yaitu : pendidikan rendah (dasar), pendidikanmenengah pertama, pendidikan menengah atas dan pendidikantinggi. Di samping sekolah-sekolah umum, juga diadakansekolah kejuruan yang memerlukan keahlian khusus sepertibidang tehnik, pertanian dan ekonomi. Pada pendidikan dasarkepada anak-anak diajarkan dasar-dasar pelajaran membaca,menulis dan berhitung. Dengan cara ini mereka dapat mulaimemahami persoalan di sekitar mereka. Pendidikan lanjutanatas memberikan pendidikan khusus pada kelas terakhir gunamenyiapkan diri memasuki pendidikan tinggi. Pendidikan tinggijuga merupakan wadah tempat mendidik pemimpin-pemimpinIndonesia di kemudian hari. Bahasa Indonesia sebagai bahasapersatuan mengalami perkembangan yang luar biasa pesatnya.Perkembangan itu didorong oleh semangat nasional yang telahmelampaui kedaerahan dan kesukuan. Adanya laranganpenggunaan bahasa Belanda pada zaman pendudukan Jepangmemberi peluang bagi perkembangan pesat bahasa Indonesia.Pada awal zaman kemerdekaan, bahasa Indonesia secararesmitelah berfungsi sebagai bahasa nasional. Teks proklamasiditulis dalam bahasa Indonesia dan teks lagu kebangsaanIndonesia Raya juga tertulis dalam bahasa Indonesia.Perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa modernberjalan sejajar dengan perkembangan sastra Indonesiamodern. Pada masa awal tampil

sastrawan-sastrawan baru seperti Chairil Anwar dan Idrus yangkemudian

terkenal dengan nama Angkatan 45. Orientasi sastrawan-sastrawan ini tidak lagi terbatas kepada sastra India dan sastraBelanda, melainkan sudah meluas ke seluruh dunia. Di sampingsastra, seni drama dan film juga

berkembang. Pelopor dari perkembangan perfilman nasionaladalah Usmar

Ismail dan Djamaludin Malik. Juga seni musik modernmengalami perkembangan dengan dipelopori tokoh IsmailMarzuki dan Cornel Simanjuntak. Begitu juga tokoh SaifulBahri, Iskandar dan Suwandi tidak boleh dilupakan dalamperkembangan seni musik Indonesia. Juga nampakperkembangan di bidang seni rupa. Pada permulaankemerdekaan muncullah pelukis-pelukis kenamaan yangmerupakan pelopor seni lukis Indonesia modern dewasa iniseperti Affandi, Sudjoyono, trisno Sumardjo, Rusli, Baharudindan lain-lain.

 

C. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAANINDONESIA

 

 

Usaha Belanda untuk menghancurkan RI

 

 

 

Untuk mendapatkan bantuan dari rakyat di daerah-daerah yangdiduduki musuh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, SumnerWelles menyatakan bahwa apabila Sekutu menang dalamperang, maka semua bangsa yang terjajah akan merdeka.Pernyataan ini ternyata tidak sama dengan pernyataan RatuWilhelmina pada tanggal 6 Desember 1942 yang hanya berupajanji bahwa sehabis perang Kerajaan Belanda akan ditatakembali atas dasar kemauan bebas untuk menjadi pesertadalam kerajaan susunan baru yang terdiri atas Nederland,Indonesia, Suriname, dan Curacao.

Sesuai dengan politik tersebut, maka setelah Jepang menyerah,Belanda

berkeinginan kembali ke tanah jajahannya. Belanda mengirabahwa dengan mudah akan dapat kembali ke Indonesiadengan jalan membonceng Sekutu. Perkiraan Belanda ini pun ternyata meleset karena ternyata tidak mungkin dengan mudahdapat menjajah Indonesia kembali. Adapun sebab-sebabnya

sebagai berikut.

a. Mac-Arthur sebagai Panglima Komando Sekutu untuk AsiaTenggara memerintahkan bahwa pasukan-pasukan Sekutubaru boleh mendarat sesudah penyerahan dengan resmioleh Jepang. Penyerahan tersebut baru terjadi padatanggal 2 September 1945.

b. Tepat pada tanggal 15 Agustus 1945 Komando Sekutu untukAsia Tenggara pindah dari pasukan Amerika ke tanganpasukan Inggris yang lemah di bawah pimpinan MarsekalMountbatten. Rencana pendaratan adalah Malaya, Saigon,Indonesia. Kepada Terauchi diperintahkan bahwa pasukan-pasukan Jepang tetap bertanggung jawab sampaikekuasaannya dioper oleh pasukan Sekutu.

c. Marsekal Mountbatten menetapkan pendaratan diKalimantan, Indonesia Timur, dan Nusa Tenggara kecualiBali dan Lombok ditugaskan kepada Australia dan sisanyakepada tentara Inggris.

 

Ternyata baru pada akhir bulan September, pasukan-pasukan Australia dapat menyelesaikan pendaratannya diNusa Tenggara, Kalimantan, dan Indonesia Timur,sedangkan pasukan Inggris baru pada tanggal 29

September 1945 dapat mulai pendaratannya di Jakarta. Di antaratanggal 17

ndonesia dinyatakan bertanggung jawab atas keamanan didaerah-daerah yang dikuasainya.

 

 

 

 

 

Menurut persetujuan “Civil Affairs Agreement” antarapemerintah Inggris dan Belanda pada tanggal 14 Agustus1945 yang boleh mendarat hanya tentara Inggris, tetapikepada tentara itu dapat diperbantukan pegawai-pegawai sipil Belanda sebagai pegawai “Netherlands Indies Civil Affairs”(MCA). Dengan kedok NICA inilah Belanda berhasilmemasukkan orang-orangnya, tidak hanya pegawai sipilbahkan juga militernya. Selain itu, juga dapat menyelundupkanorang-orangnya, baik sipil maupun militer dalam rombongan-rombongan tenaga Inggris yang ditugaskan mengurus para tahanan perang dan inteniran,

Mulai bulan Maret 1946, Panglima tentara Inggris mengirimkanorang Belanda untuk menggantikan pasukan-pasukan Inggrisyang sebagian besar terdiri atas pasukan-pasukan India (Gurka)sehingga akhir November 1946 pasukan- pasukan Inggris dapat meninggalkan Pulau Jawa.

Dua kali Belanda telah menggunakan tentaranya untukmenghancurkan

republik Indonesia dengan serangan-serangan yang disebutAgresi Belanda

I pada tanggal 20 Juli 1947 dan Agresi Belanda II pada 18Desember 1948. Kedua-duanya dilakukan secara mendadak.

 

 

Di samping serangan-serangan militer, Belanda jugamenjalankan politik memecah belah dengan mendirikannegara-negara Boneka. Begitu Belanda berkuasa padatanggal 15 Juli 1946 atas daerah Indonesia Timur setelah tentara Australia menyerahkan kekuasaannya, Letnan JenderalVan Mook segera membuka Konferensi Malino para wakil-wakil daerah tersebut.

 

 

Konperensi tersebut mengambil keputusan:

a. negara Indonesia nanti harus berbentuk federal;

b. sebelum negara federal terbentuk harus melalui masaperalihan, pada masa peralihan tersebut kedaulatan tetapdi tangan Belanda; dan

c. meskipun negara Federal itu merdeka tetapi tetap berhubungandengan

Belanda.

Tanggal 1 Oktober 1946, Van Mack pun mengadakanKonferensi Pangkalpinang antara golongan peranakan Cina,Peranakan Arab dan golongan Belanda. KonferensiPangkalpinang menyatakan setuju dengan keputusan KonferensiMalino. Pada tanggal 7 Desember 1946 di Denpasar Bali VanMook diadakan Konferensi pembentukan Negara IndonesiaTimur. Hadir dalam konferensi tersebut wakil-wakil dari daerah-daerah wilayah Indonesia Timur dan wakil dari golongan-golongankecil. Demikianlah Van Mook secara berangsur-angsur mendirikan negara-negara Boneka antara lain Madura, NegaraPasundan, Negara Sumatera Selatan, Negara Jawa Timur. Disamping itu, berturut-turut dibentuk daerah otonom : KalimantanBarat, Kalimantan Timur, Dayak Besar, Banjar, KalimantanTenggara, Bangka, Belitung, Riau, dan Jawa Tengah.

 

 

Perjuangan Diplomasi untuk Mempertahankan Kemerdekaan RI Kabinet pertama Republik Indonesia bersifat Kabinet Presidentildipimpin oleh Presiden Soekarno sendiri sebagai Perdana Menteridan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Pada tanggal 14November 1945, Presiden membubarkan Kabinet Pertama danmembentuk kabinet baru yang bersifat parlementer dengan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri merangkap Menteri Dalam Negeridan Menteri Luar Negeri. Perundingan pertama penyelesaian perselisihan Indonesia-Belanda dilakukan antara Van Mook denganSutan Syahrir dengan pimpinan Letnan Jenderal Christison yang

terjadi pada tanggal 17 November 1945. Perundingan ini gagal.Pada tanggal 2

Februari 1946, tiba di Jakarta duta besar Inggris untuk AmerikaSerikat Sir Archibald Clark Kerr yang ditugaskan ke Indonesia untukmembantu penyelesaian perselisihan Indonesia-Belanda sebelummemangku jabatannya sebagai duta besar di Amerika.

 

 

Sementara itu, Pemerintah Belanda mengumumkan sebuahpernyataan pada tanggal 10 Februari 1946 yang intinyasebagai berikut :

a.atas dasar pidato radio Ratu Wilhelmina tanggal 6 Desember1946

b. dijanjikan kepada rakyat Indonesia, setelah melalui masapersiapan tertentu, dengan bebas dapat menentukannasibnya sendiri sesuai dengan Pasal 73 Piagam PBB; dan

c. untuk kebahagiaan rakyat Indonesia sendiri sebaiknyadengan suka rela dilanjutkan perhubungan erat dalamlingkungan “Kerajaan Belanda bentuk baru” yang pesertanyaterdiri dari Nederland, Indonesia, Suriname, dan Curacao.

 

 

Atas pernyataan Pemerintah Belanda, Pemerintah RI padatanggal 13 Maret

1946 memberikan balasan:

a. menuntut pengakuan kedaulatan RI di atas seluruh wilayahbekas Hindia

Belanda;

b. menjamin hak dari golongan-golongan kecil dan politik pintuterbuka untuk modal asing;

c. sanggup mengambil alih semua hutang dari Hindia-Belandayang terjadi sebelum Maret 1942; dan

d. bersedia menjadi peserta dalam Federasi Nederland-Indonesia,

dengan hubungan luar negeri dan pertahanan diurus bersamaPada tanggal 6 Maret 1946, Van Mook menyampaikan usulkepada Syahrir yang berisi : pengakuan Republik Jawasebagai negara bagian Republik Federal Indonesia Serikatyang menjadi peserta dalam Kerajaan Belanda bentuk baru.

Atas usul Van Mook itu, pada tanggal 27 Maret 1946 SutanSyahrir memberikan jawaban yang disertai naskahpersetujuan bentuk traktat yang antara lain disebutkan:

a. supaya Belanda mengakui RI de facto berdaulat atas Jawa dan

Sumatera;

b. supaya Belanda dan RI bekerja sama membentuk RepublikIndonesia

Serikat; dan

c. Republik Indonesia Serikat bersama dengan Nederland,Suriname, dan

Curacao menjadi peserta dalam suatu ikatan. kenegaraan.

Oleh karena ternyata bahwa pendirian kedua belah pihak telah salingmendekati maka pemerintah RI awal bulan April 1946 mengutusdelegasi ke Negeri Belanda yang terdiri atas Dr. Soedarsono, Mr. A.K.Prinagodigdo, Mr. Soewandi. Delegasi ini dengan bantuan SirArchibald Kerr mengadakan perundingan di Hoge Veluwe yangternyata gagal juga. Pemerintah Belanda hanya bersedia rnengakui RIberdaulat atas Jawa dan Madura. Pada awal November 1946 keduapihak memutuskan untuk melanjutkan perundingan di daerah yang dikuasai oleh RI agar dapat dihadiri oleh Presiden Soekarno dan WakilPresiden Hatta. Perundingan kemudian diadakan di Linggarjati.Dengan campur tangan aktif Presiden Soekarno, pada tanggal 12November 1946 telah tercapai persetujuan yang akan diparaf di Jakarta. Pada tanggal 15 November

1946 ketua dari kedua delegasi yaitu Sutan Syahrir dan Prof.Chermerhorn mendapat Naskah Perjanjian Linggarjati. Isi pokoknaskah perjanjian tersebut sebagai berikut.

a. Pemerintah Belanda mengakui kekuasaan de facto Republik

Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.

b. Pemerintah Indonesia dan Belanda akan mendirikan NegaraIndonesia

Serikat pada tanggal 1 Januari 1949.

c. Negara Indonesia Serikat dihubungkan (dengan Belanda dalamsuatu Uni

Indonesia-Belanda (Uni = gabungan negara-negara). KepalaUni adalah

Raja Belanda. Persetujuan Linggarjati ditandatangani padatanggal 15 Maret

1947.

 

 

Sebelum naskah persetujuan ditandatangani, timbulpertentangan hebat, baik di dalam Parlemen Nederland maupundalam Komite Nasional Indonesia Pusat. Oposisi dalamParlemen Belanda terutama menentang kemungkinan Uni menjadi Superstate sehingga Nederland tidak lagi berdaulatpenuh. Oposisi dapat diatasi setelah dinyatakan bahwa Uni yangakan dibentuk adalah Uni personil. Naskah tersebut baru disetujuioleh Parlemen Belanda pada tanggal

20 Desember 1946. Di dalam KNIP, anggota-anggota terutamamenentang penetapan Raja Belanda sebagai Kepala Uni.Akhirnya KNIP menyetujui pada tanggal 25 Februarii 1947.

 

Sebagai akibat dari penandatanganan itu, maka Inggris padatanggal 31 Maret

1947 dan Amerika Serikat pada tanggal 23 April 1947 mengakuiRI berkuasa de facto atas Jawa, Madura dan Sumatra. Ternyata,dalam melaksanakan persetujuan Linggarjati timbul banyakkesukaran. Kesukaran itu bersumber pada perbedaan penafsiranperjanjian tersebut. Pemerintah Belanda berpendapat bahwasebelum RIS dibentuk, hanya Belandalah yang berdaulat

atas seluruh wilayah bekas Hindia Belanda, sehingga RI harusmenghentikan

 

Serangan-serangan Belanda mendapat celaan keras dariseluruh dunia. Pada tanggal 31 Juli 1947, Dewan KeamananPBB menerima resolusi dari India dan Australia. Resolusimemerintahkan supaya segera diadakan gencatan senjata dansegera perundingan dilanjutkan. Pada tanggal 1 Agustus Dewan Keamanan PBB menyerukan kepada Belanda dan Indonesiauntuk menghentikan tembak menembak. Pada tanggal 4Agustus 1947 Panglima Angkatan Perang Tertinggi RI memerintahkan kepada seluruh angkatan Perang RI agar tetaptinggal ditempatnya masing-masing dan menghentikan segalatindakan permusuhan. Kemudian pada tanggal 25 Agustus 1947

Dewan Keamanan menerima sebuah putusan yang berisi antaralain:

a. para konsul asing di Jakarta supaya membuat laporanmengenai keadaan terakhir di Indonesia; dan

b. membentuk sebuah komisi yang terdiri dari tiga negara.Komisi tiga negara (KTN) yang bertugas memberikanperantaraan jasa-jasa baik dalam menyelesaikan pertikaianIndonesia-Belanda.

 

Perundingan antara Indonesia Belanda dimulai pada tanggal 2Desember 1947 di atas kapal Renville yang berlabuh dipelabuhan Tanjung Priok. Perundingan tersebut disaksikan olehKTN Perundingan itu menghasikan

PERSETUJUAN RENVILLE yang ditanda tangani pada tanggal17 Januari

1948. Isi persetujuan tersebut antara lain:

a. Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia,sampai kedaulatan diserahkan kepada RIS yang segeraharus dibentuk;

b. sebelum RIS dibentuk Belanda dapat menyerahkan sebagiandari

kekuasaannya kepada suatu pemerintah Sementara;

Pelaksanaannya dapat dilakukan segera setelah persiapannya selesai. Untuk mempersiapkan kemerdekaan, Teraucimenyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dengan anggota-anggota yang sesuai denganDokuritsu Junbi Cosakai, kecuali orang Jepang. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.Yang ditunjuk sebagai Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dansebagai wakil ketua Drs. Moh. Hatta. Kemudian anggota PPKIoleh pemimpin-pemimpin Indonesia sendiri ditambah lagi dengan 7 orang anggota tanpa seizin pihak Jepang, karena dirasakan bahwa PPKI adalah milik rakyat Indonesia sendiri.Pada tanggal 14

Agustus ketiga pemimpin Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Drs.Moh. Hatta dan dr. Radjiman menuju kembali ke Jakarta. Padatanggal 15 Agustus 1945, Jepang sudah menyerah kepadaSerikat tanpa syarat dan dengan demikian berakhirlah Perang Pasifik. Setelah menginap semalam di Singapura, pada tanggal 15 Agustus, Soekarno Hatta tiba kembali ke tanah air.

 

 

.

Tindakan agresi Belanda II mengakibatkan reaksi di mana-mana. Simpati luar negeri terhadap Indonesia makin besar danmembangkitkan negara-negara Asia dan PBB untukmengadakan tindakan. Pada tanggal 23 Januari 1949 di NewDelhi diadakan Konferensi oleh 19 negara Asia. Konferensimengambil keputusan sebagai berikut.

a. Pemimpin-pemimpin RI yang ditahan Belanda agardibebaskan. b.Tentara Belanda harus ditarik mundurdari Yogyakarta.

 

Dewan Keamanan PBB pada tanggal 28 Januari 1949memutuskan :

a.penghentian operasi militer Belanda;

b. pembesar Belanda;

c. pembesar-pembesar RI harus dikembalikan keYogyakarta; dan d. pengakuan kedaulatan RIS.

Pada tanggal 14 April 1949, di Jakarta dimulai perundingan-perundingan antara delegasi RI dan Belanda di bawahpemimpin UNCI (United Nations

Commisions for Indonesia). UNCL sendiri adalah prubahan dariKTN. Delegasi

Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem, sedang delegasiBelanda oleh dr. Van

Royen.

Pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai persetujuan Roem Royenyang berisi dua pernyataan berikut.

 

Pernyataan delegasi RI:

1) penghentian perang gerilya; dan

2) bekerjasama mengembalikan keamanan.

 

 

pernyataan delegasi Belanda:

1) menyetujui pengambilan pemerintah RI ke Yogyakarta;

2) menghentikan operasi militer dan membebaskan pemimpin-pemimpin

RI serta selekas mungkin mengadakan Konferensi MejaBundar.

 

Sesuai dengan persetujuan Linggarjati dan Renville yangmenghendaki agar pemerintah RI dan Belanda berusahabersama-sama membentuk RIS, maka pada tanggal 23Agustus 1949 di Den Haag dimulai perundingan KonferensiMeja Bundar (KMB). Delegasi RI dipimpin oleh Moh. Hatta,delegasi Belanda dipimpin oleh Sultan Hamid dan delegasiBelanda oleh Van Maarseven. Komisi PBB pun ikut serta dalamperundingan tersebut. Adapun tujuan KMB adalah untukmenyelesaikan perselisihan antara Indonesia dan Belandaselekas mungkin dengan cara yang adil dan pengakuan kedaulatan yang nyata, penuh dan tanpa syarat kepada RIS.Hasil-hasil pokok dari KMB antara lain:

a. kerajaan Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia yang

sepenuhnya, tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembalikepada RIS;

b. penyerahan kedaulatan itu akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949;

c. tentang Irian barat akan diadakan perundingan lagi dalamwaktu 1 tahun setelah penyerahan kedaulatan kepada RIS;

d. antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni

Indonesia-Nederland, yang akan dikepalai oleh raja Belanda;

e. kapal-kapal perang Belanda akan ditarik kembali dariIndonesia dengan catatan bahwa beberapa korvetakandiserahkan kepada RIS;

f. tentara Kerajaan Belanda akan selekas mungkin ditarikmundur dari Indone- sia, sedang tentara Kerajaan HindiaBelanda (KNIL) akan dibubarkan.

 

KMB berakhir pada tanggal 29 Oktobor 1949 denganmenghasilkan Piagam penyerahan kedaulatan dari KerajaanBelanda kepada RIS yang harus dilaksanakan sebelumtanggal 1 Januari 1950. Pada tanggal 27 Desember

1948, Ratu Juliana menandatangani piagam pengakuankedaulatan RIS di Ibukota Nederland, Amsterdam. Pada saatyang sama, di Jakarta, di Istana Merdeka diadakan upacarapemindahan kekuasaan dari Pemerintah kolonial Belanda kepada Pemerintah RIS yang diwakili oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Di kota Yogyakarta, pada saat itudiadakan upacara pemasukan

RI ke dalam RIS.

 

Kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara RIS tidak sampai satu tahun umurnya. Sejak Proklamasibangsa Indonesia menghendaki negara kesatuan dari Sabangsampai Merauke. Bentuk Negara Federal bagi rakyat Indonesia tidak sesuai dengan cita-cita kebangsaan dan tidak sesuaidengan cita-cita Proklamasi. Di samping itu, pembentukan RISdengan 16 negara bagian dipandang oleh bangsa Indonesiasebagai hasil dari politik devide et impera yang selalu dilakukanoleh Belanda. Di mana-mana terdengar pernyataan rakyat yangdengan tegas menuntut pembubaran RIS dan kembali kepadanegara kesatuan. Berdasar hasrat dan desakan rakyat Indonesiamaka pada tanggal 17 Agustus

1950 RIS dihapuskan dan dibentuklah Negara KesatuanRepublik Indonesia. Pada saat itu juga Konstitusi RIS diganti dengan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) RepublikIndonesia.

 

 

 

 

KESIMPULAN

 

 Beberapa peristiwa penting yang terjadi di sekitarproklamasi, diantaranya peristiwa Rengasdengklok,penyusunan teks proklamasi, dan detik-detik proklamasi.Pada peristiwa Rengasdengklok, para pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok. Merekadidesak untuk segera memproklamasikan negara Indonesiamerdeka.

 Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945di rumah

laksamana Maeda yang terletak di jalan Imam Bonjol no. 1Jakarta. Para perumus teks Proklamasi adalah Ir. Soekarno,Drs. Moh. Hatta dan Ahmad soebardjo. Teks Proklamasiditulis tangan oleh Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik.Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Proklamasikemerdekaan Indonesia pertama kali dikumandangkantanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jum’at, dijalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang JalanProklamasi).

 Organisasi yang sangat berperan dalam mewujudkankemerdekaan adalah

BPUPKI dan PPKI. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, sedangkan PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno.BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara danrancangan UUD. Dalam sidangnya yang pertama tanggal 18Agustus 1945, PPKI telah menetapkan tiga keputusan penting yaitu mengesahkan dan menetapkan UU RI, yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945, mengangkat presiden dan wakil presiden, dan membentuk Komite NasionalIndonesia Pusat (KNIP). Tokoh-tokoh penting dalamperistiwa proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,

Ahmad subardjo, dan Fatmawati.

 

 Sesuai dengan pernyataan politik yang dikeluarkan oleh ratuBelanda Wilhelmina tanggal 6 Desember 1942, makaBelanda bermaksud kembali lagi ke daerah jajahannya,kembali sehabis Perang Dunia II. Belanda datang keIndonesia sebagai pegawai-pegawai NICA yang bersama-sama dengan Inggris mendarat pada tanggal 24 Agustus1945.

 Perkiraan Belanda ternyata meleset, karena menurutkenyataannya, RI

sudah diproklamasikan dan rakyat Indonesia pun dengangigih menentang penjajahan kembali oleh Belanda. Untukmemaksakan kehendaknya agar dapat bercokol kembali dibumi Indonesia, Belanda melakukan agresi kepada bangsaIndonesia. Adanya agresi Belanda mendapatkan perhatian

dari dunia internasional antara lain dari PBB.

HOME INDUSTRI

GELIAT BISNIS BONEKA, MELONGOK LEBIH DALAM KE INDUSTRI BONEKA, ”PAMAN GOBER”

Filed under: Uncategorized — 4 Comments
February 19, 2010
3 Votes

 

Kamis pagi yang cerah di kota Malang, seperti biasa pada pagi itu saya menjalankan tugas peliputan untuk sebuah program yang ditayangkan di sebuah stasiun Televisi lokal di kota Malang. Tugas peliputan pertama pada hari itu adalah tentang home industry penghasil boneka yang cukup berkembang sekalipun namanya tidak terlalu besar dibandingkan dengan Istana Boneka yang namanya telah cukup tersohor di kalangan pecinta boneka.

Terletak di jalan Sarangan atas nomer 16, kota Malang, kedatangan saya bersama dengan tim segera disambut oleh Pak Baso yang tak lain adalah pemilik usaha ini. Oleh lelaki berdarah Makasar yang memiliki nama lengkap Baharudin Baso ini saya segera dipersilakan memasuki dan melihat-lihat seisi rumah yang difungsikan sebagai gudang penyimpanan boneka.

Begitu memasuki pintu, mata segera disuguhi dengan tumpukan-tumpukan boneka berbagai model dan ukuran yang jumlahnya mungkin telah mencapai ribuan. Bahkan saking banyaknya, tumpukan boneka yang ada, tingginya hampir mencapai langit-langit rumah yang saya perkirakan tingginya sekitar 2 hingga 3 meter. Memasuki ruangan-ruangan lainnya, tak ada pemandangan lainnya selain tumpukan boneka sehingga seolah-olah tak ada ruang kosong lagi untuk sekedar bergerak. Dengan dibantu oleh beberapa karyawan bagian gudang yang semuanya adalah perempuan, pak Baso sibuk merapikan tumpukan boneka sehingga ada sedikit ruang jeda untuk melintas.

Tadinya saya pikir boneka-boneka tersebut hanya diletakkan di ruang depan dan ruang tengah saja, namun ketika saya masuk lebih dalam ke ruangan belakang yang terdiri dari beberapa bagian, masih ada lagi tumpukan boneka yang belum dirapikan. Entah ada berapa ribu boneka yang disimpan dalam gudang tersebut.

* * *

Datang ke kota Malang pada tahun 1997 dari Jakarta, pak Baso yang semasa mudanya mengenyam studi di bidang Farmasi, mulai banting setir dan memulai dari awal sekali usaha pembuatan boneka. Kedatangannya ke kota Malang itu sendiri didorong oleh suasana ibukota yang tak lagi nyaman untuk ditinggali karena banyaknya kerusuhan yang terjadi.

Begitu datang ke Malang, Pak Baso menangkap peluang dari usaha pembuatan boneka yang menurutnya adalah sebuah usaha yang tak akan mudah mati karena penggemarnya yang sangat besar dan berbeda dengan usaha kuliner yang memiliki masa kadaluarsa, boneka merupakan sebuah produk yang tak akan mudah rusak dimakan waktu.

Akan tetapi, usaha pembangunan usaha itu tidak serta merta langsung besar begitu saja, justru sebaliknya dari pengakuannya, dia malah memulainya dari nol sama sekali dengan menjadi penjual eceran, lalu menjadi agen, hingga akhirnya memutuskan untuk mempelajari proses pembuatan boneka dan mulai membuat boneka produksinya sendiri.

Pelan tapi pasti, usaha pembuatan boneka yang diberi nama cukup unik yaitu : UD PAMAN GOBERmulai berkembang pesat hingga orderan dari luar kota dan luar pulau terus membanjiri tempat produksi dan gudangnya. Berbagai model boneka bisa ditemukan baik di pabrik maupun di gudang, mulai dari tokoh kartun anak-anak, bantalan kursi, bantalan jok, maskot tim sepakbola, dan yang tak boleh ketinggalan adalah boneka beruang berbagai bentuk.

Nama Paman Gober sendiri dipilihnya karena latar belakang tokoh kartun Walt Disney tersebut yang datang dari desa ke kota dengan tidak membawa kekayaan sama sekali, namun bisa berhasil di perantauan (kota Bebek) sehingga kemudian bisa menjadi orang terkaya di kota tersebut. Hal itulah yang kiranya juga menjadi angan-angan pak Baso untuk bisa meraih sukses di perantauan.

* * *

Setelah dari gudang, pak Baso selanjutnya mengajak saya serta untuk melihat-lihat proses produksi yang terletak di Pandaan. Setelah melalui perjalanan kira-kira satu jam lamanya, kami tiba di pabrik tempat pak Baso membuat boneka-bonekanya. Di pabrik yang tak lain adalah sebuah rumah sederhana yang terletak di depan sawah tersebut, terdapat sekitar 10 karyawan yang lagi-lagi semuanya adalah perempuan dan ibu-ibu. Para karyawan ini terdiri dari bagian pemotongan kain, bagian memasukkan kapas ke dalam boneka, dan bagian finishing.

Untuk bagian penjahitan kain, pak Baso mempercayakan kepada warga-warga sekitar area pabriknya untuk menjahit di rumahnya masing-masing (home worker). Dengan begitu tentu saja pak Baso bisa melakukan penghematan tempat dan energi sehingga secara ekonomis dapat menghemat biaya produksi pula.

Mengenai karyawannya yang semua adalah kaum perempuan, pak Baso juga memiliki alasan tersendiri dalam rekruitmennya. Menurutnya, kaum perempuan lebih cermat dan teliti sehingga kesalahan produksi yang merugikan dapat dihindari.

Dengan karyawannya yang berjumlah sekitar 40’an orang tersebut, dalam sehari pak Baso rata-rata bisa memproduksi boneka segala ukuran dan bentuk sejumlah 300 buah. Dengan kapasitas produksi sebesar itu, menurut pak Baso dalam sebulan biaya produksinya bisa mencapai seratus hingga dua ratus juta rupiah.

Untuk penjualannya sendiri, boneka-boneka buatan pak Baso telah dipasarkan ke hampir seluruh daerah di Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua dengan omset yang mencapai rata-rata 500 juta per bulan.

* * *

Setelah puas mengamati proses pembuatan boneka, sambil menikmati buah rambutan dan sebotol minuman ringan, kami pun mulai ngobrol santai. Dalam obrolan tersebut, pak Baso menyampaikan tentang motto yang dipegang dalam membangun usaha pembuatan boneka ini, yaitu : ”selagi perempuan masih bisa hamil, saya akan terus bikin boneka!”

Menarik memang, dan tak salah kalau usaha pembuatan boneka yang telah kita kenal sebelumnya bisa tumbuh besar, sebab peluang untuk mengembangkannya memang sangat terbuka lebar. Tapi tunggu dulu, sebab persaingan dengan produk China yang mulai tahun 2010 ini mulai membanjiri Indonesia, tentu saja sedikit banyak juga berpengaruh terhadap penjualan boneka. Akan tetapi, hal tersebut disiasati oleh pak Baso dengan membuat boneka-boneka yang harga jualnya tidak terlalu mahal. Dalam hal ini pak Baso berusaha menggaet pelanggan di tingkatan menengah ke bawah, dan rupanya strateginya ini terbukti berhasil, bahkan tak lama lagi dirinya akan segera membangun pabrik dan gudang yang baru dengan kapasitas produksi yang lebih besar.